infosumbar.net – Calon Presiden (capres) Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo meminta Prabowo Subianto membuka data pertahanan Indonesia pada saat debat capres tadi malam, Minggu (7/1/2023). Namun, dalam debat tersebut Prabowo enggan membuka data Kementerian Pertahanan dan menyebut data yang diungkap oleh Anies dan Ganjar keliru.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan kerja di Serang, Banten sempat menanggapi soal data pertahanan yang disinggung dalam debat capres itu. Jokowi menekankan data pertahanan negara tidak bisa sembarangan di buka.
“Yang berkaitan dengan pertahanan, yang berkaitan dengan keamanan negara, yang berkaitan dengan alutsista itu ada yang bisa terbuka tapi banyak yang memang harus kita rahasiakan,” kata Jokowi, Senin (8/1/2024).
Menurutnya, data pertahanan berkaitan dengan strategi negara sehingga tidak bisa dibuka seperti layaknya toko kelontong.
“Karena ini menyangkut strategi besar negara, nggak bisa semua dibuka kayak toko kelontong nggak bisa,” tegasnya. (*/peb)