Infosumbar.net – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (12/6/2023). Dalam kesempatan itu, Anas menyampaikan rencana kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) secara nasional tahun 2023.
Dalam pertemuan tersebut, Anas mengungkapkan bahwa formasi ASN yang akan dibutuhkan mencapai 1.030.751, yang mencakup Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Rencana kebutuhan ASN tersebut disampaikan Menteri Anas sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik serta mendukung efektivitas dan efisiensi kerja di sektor pemerintahan.
Menteri Anas mengatakan, pemerintah akan mengakomodasi formasi bagi fresh graduate. Pemerintah mengutamakan talenta digital agar bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi masa depan.
“Fresh graduate itu kami utamakan yang talenta digital. Nantinya, fresh graduate ini akan sangat tinggi kualifikasinya untuk mengisi tempat-tempat yang dibutuhkan kementerian, lembaga, dan daerah. Jadi rekrutmen 2023 mengakomodasi teman-teman non-ASN yang sudah proses mengabdi kepada negara, serta teman-teman fresh graduate,” jelas Anas.
Detail penetapan jumlah kebutuhan (formasi) di setiap kementerian/lembaga/daerah (K/L/D) masih dalam proses finalisasi sejalan dengan proses validasi dari usulan yang disampaikan masing-masing instansi.
“Saat ini kami masih memaksimalkan validasi usulan dari K/L dan Pemda, khususnya program prioritas bidang pendidikan dan bidang kesehatan,” ujar Anas.
Usulan kebutuhan ASN yang disampaikan instansi pemerintah memuat data struktur organisasi, analisis beban kerja, eksisting pegawai, jumlah kebutuhan ASN, dan masa hubungan perjanjian kerja PPPK. Usulan kebutuhan itu yang saat ini sedang divalidasi Kementerian PANRB.
Anas menambahkan, pemerintah pusat menetapkan 46.666 formasi. Sedangkan pemerintah daerah sebanyak 943.373 dan untuk formasi CPNS dari sekolah kedinasan sebesar 6.259.
“Pengadaan CASN 2023 mempertimbangkan sejumlah variabel tertentu, seperti indikator jumlah PNS yang pensiun dan pemenuhan SDM untuk mendukung program strategis nasional, termasuk letak geografis dan kemampuan anggaran,” katanya.