infosumbar.net – Keberadaan kriya telah ada sejak zaman prasejarah, hal itu dapat dibuktikan dari peninggalan benda-benda sejarah, seperti bejana dari logam, kendi dari tanah liat, anyaman dan lain sebagainya. Benda kriya termasuk pada seni terapan (applied art), lebih mengutamakan fungsi praktisnya, namun tidak mengabaikan unsur keindahannya atau nilai estetiknya. Sampai saat ini produk kriya terus berkembang sesuai dengan kebutuhan Masyarakat penggunanya, baik dari segi bahan, teknik, fungsi maupun dari bentuk bendayang dihasilkan.
Teknik shibori adalah salah satu teknik mewarnai kain (tekstil), kata shibori sendiri berasal dari bahasa jepang. Di Indonesia teknik ini dikenal dengan teknik celup ikat, yang diperkenalkan oleh orang-orang India melalui misi perdagangan. Saat ini produk-produk kriya dengan teknik shibori sangat disukai oleh setiap kalangan masyarakat karena corak yang dihasilkan berasal dari teknik melipat, dan mengikat bagian-bagian tertentu dari kain, sebagai perintang warna, memunculkan efek warna dan menjadi motif yang menarik dan unik. Penggunaan teknik ini dapat ditemui di daerah Palembang, Kalimantan Selatan, Jawa dan Bali. Produk-produk yang dihasilkan juga sudah beragam sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan fesyen saat ini.
Di Sumatera Barat sendiri kriya shibori ini belum terlalu dikenal oleh masyarakat, khususnya masyarakat RT.01 RW.V Komplek Mega Permai Kec. Koto Tangah Padang Sarai. Oleh sebab itu Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Seni Rupa Desain ISI Padangpanjang perlu melakukan sebuah kegiatan berupa pelatihan yang dapat mengembangkan pengetahuan masyarakat khususnya terkait dengan kriya shibori. Salah satu bentuk pelatihan yang termasuk pada program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan adalah pembuatan Produk Kriya Shibori. Sasaran dari pelatihan ini adalah Masyarakat non produktif khususnya ibu rumah tangga dan remaja putri yang ada di RT.01 RW.V Komplek Mega Permai Kecamatan Koto Tangah Padang Sarai Kota Padang. Pelatihan ini dilaksanakan dimulai pada tanggal 5 Agustus sampai dengan 24 September 2023 yang dilakukan oleh beberapa dosen dan mahasiswa program studi Kriya Seni, Pendidikan Kriya serta Desain Komunikasi Visual
Yulimarni memaparkan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah selain memperkenalkan Kriya Shibori kepada masyarakat juga dapat memberikan modal keterampilan kepada masyarakat agar lebih kreatif dan inovatif. “Dengan Pelatihan Kriya Shibori, masyarakat dapat mengembangkan potensi diri yang dimiliki dalam bentuk kegiatan yang positif, serta menjadi sumber penghasilan untuk meningkatkan pendapatan keluarga”, ujar Yulimarni sebagai Ketua Tim Pengabdian.
Para peserta pelatihan yang terdiri dari ibu rumah tangga dan remaja putri sangat antusias menerima keterampilan Kriya Shibori ini, mereka mengatakan bahwa proses pengejaannya mudah serta menyenangkan, karena hasil pewarnaan dengan Teknik shibori ini menghasilkan motif yang unik. Kegiatan Pelatihan Kriya Shibori ini diapresiasi oleh Ketua RT 01 berserta masyarakat setempat, dengan harapan agar Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Padangpanjang dapat memberikan bentuk keterampilan yang berbeda sehingga masyarakat dapat hidup mandiri dengan keterampilan yang diberikan. (*)