infoSumbar
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
  • DIREKTORI
  • WISATA
  • LOWONGAN KERJA
  • EVENTS
    • SEMINAR
    • SENI & BUDAYA
    • LOMBA
    • MUSIK
  • LAINNYA
    • #PANTUNMINANG
    • KOMUNITAS
    • BUDAYA & SENI
    • MINANGKABAU
    • INFOSUMBARPEDIA
    • MOTIVASI
    • LIFESTYLE
    • FOTO
    • MUSIK
    • PROFIL
    • VIDEO
  • ARTIKEL
  • LIGA FUTSAL IS
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
  • DIREKTORI
  • WISATA
  • LOWONGAN KERJA
  • EVENTS
    • SEMINAR
    • SENI & BUDAYA
    • LOMBA
    • MUSIK
  • LAINNYA
    • #PANTUNMINANG
    • KOMUNITAS
    • BUDAYA & SENI
    • MINANGKABAU
    • INFOSUMBARPEDIA
    • MOTIVASI
    • LIFESTYLE
    • FOTO
    • MUSIK
    • PROFIL
    • VIDEO
  • ARTIKEL
  • LIGA FUTSAL IS
No Result
View All Result
infoSumbar
No Result
View All Result

Akibat Pembalakan Hutan, Populasi “Bilou” Kera Mentawai Menurun

18 Oktober 2013 - 14:51 WIB
in Berita Pilihan, Sumbar
NewsRoombyNewsRoom
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Twitter
Akibat Pembalakan Hutan, Populasi “Bilou” Kera Mentawai Menurun
bilou mentawai
Bilou (Hylobares Klossii)

Adanya eksploitasi hutan untuk membuka lahan baru, dan prilaku budaya masyarakat Mentawai untuk berburu diduga sebagai penyebab menurunnya populasi kera asal Mentawai.

Keberadaan primata langka yang hanya hidup di hutan Mentawai dan sering disebut Bilou (Hylobares klossii) itu menurut Organisasi Konservasi Faunna dan Flora Internasional(FFI) saat ini hanya tinggal seribu ekor yang diperkirakan masih menghuni diseluruh hutan Mentawai, diluar kawasan hutan Taman Nasional Siberut (TNS).

Charles Nahot Simanjuntak, peneliti dari FFI menyebutkan pada tahun 2005, populasi bilou masih mencapai 25.000 ekor. Namun berdasarkan penelitian FFI terakhir, populasi kera yang menurut masyarakat setempat bisa memberikan tanda akan adanya gejala alam seperti akan terhadinya gempa dan tsunami melalui lengkingan suaranya itu, kini hanya tigga sekitar seribu ekor.

BACA JUGA :   BMKG Prediksi Cuaca Sumbar Hari ini Hujan Lebat

“Ini diluar kawasan TNS, berdasarkan penelitian kami hanya sekitar seribu ekor.” ungkap Charles.

Menurut Charles berkurangnya populasi primata yang dilindungi tersebut, karena adanya ekploitasi hutan baik secara legal maupun ilegal, pembukaan lahan baru, serta prilaku budaya masyarakat Mentawai untuk berburu, padahal kata Charles, tingkat produktivitas kera hutam itu tergolong cukup rendah, karena hanya dapat beranak 3-4 ekor selama 25 tahun.

BACA JUGA :   Innalillahi Wa Inna Illahi Rojiun, Satu korban Meninggal Kecelakaan Beruntun Panyalaian Pemain Tim Futsal Sumbar Peraih Medali Emas PON 2012
IKLAN

“Bilou ini baru memasuki tahap produktif saat usia 7 tahun, dan sekali beranak, hanya menghasilkan satu ekor species baru dan uniknya primata ini setia sama pasangannya, jika betinanya mati, akan sangat jarang bilou jantan mencari pasangan baru.”ujar Charles.

Charles menjelaskan, selain bilou, FFI juga melakukan penelitian terhadap empat primata lainnya yang hidup di hutan Mentawai yaitu Simakobu (Simias concolor), Joja (Presbytis potenziani), Bokoi Macaa dan Macaca Siberu.

BACA JUGA :   Kecelakaan Beruntun di Panyalaian Ternyata Libatkan 9 Kendaraan, 2 Diantaranya Mobil Mewah

Penelitian yang dilakukan FFI dengan melibatkan masyarakat setempat itu dilakukan sejak tahun 2010, dengan dua sistem metode penelitian yaitu melalui sisten metode jalur dan metode fix point count. Metode jalur ini dilakukan dengan cara menyusuri jalur-jalur habitat bilou di Siberut, Pagai Utara, Pagai Selatan dan Sipora, sedangakan metode fix point count dilakukan dengan cara pembukaan pos pendengaran terhadap suara primata itu dengan jarak masing-masing 600 meter, kemudian dilakukan dicatat dengan menggunakan kompas dan GPS.

Sasaraina FM

IKLAN
Tags: Mentawai

Related Posts

Pemkab Solok Terima Penghargaan Predikat Tertinggi Tingkat Kabupaten,  Terkait Kepatuhan Standar Pelayanan Publik

Pemkab Solok Terima Penghargaan Predikat Tertinggi Tingkat Kabupaten, Terkait Kepatuhan Standar Pelayanan Publik

28 Januari 2023
Badan Rescue NasDem dan Garnita Salurkan Bantuan Korban Banjir di Batu Busuak Padang

Badan Rescue NasDem dan Garnita Salurkan Bantuan Korban Banjir di Batu Busuak Padang

28 Januari 2023
Wagub Audy Joinaldy Akui Capaian Vaksinasi PMK di Provinsi Sumbar Masih Cukup Rendah

Wagub Audy Joinaldy Akui Capaian Vaksinasi PMK di Provinsi Sumbar Masih Cukup Rendah

28 Januari 2023
Dukung Tugas dan Fungsi Pemasyarakatan, Rutan Padang Teken Kerjasama Bersama Stakeholder

Dukung Tugas dan Fungsi Pemasyarakatan, Rutan Padang Teken Kerjasama Bersama Stakeholder

28 Januari 2023
Jasa Raharja dan Junior Chamber International Indonesia Bersinergi Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas

Jasa Raharja dan Junior Chamber International Indonesia Bersinergi Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas

28 Januari 2023
Bersama Ketua DPRD Solok Selatan, Wabup Yulian Efi Resmikan Masjid Nurul Iman Pulakek, Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu

Bersama Ketua DPRD Solok Selatan, Wabup Yulian Efi Resmikan Masjid Nurul Iman Pulakek, Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu

28 Januari 2023

Berita Terkini

  • All
  • Berita Pilihan
  • Nasional
  • Sumbar

Baznas Jabar Buka Lowongan Kerja Staf Economy Project, Usia Maksimal 30 Tahun

Shin Tae-yong Panggil 2 Pemain Berusia 16 tahun ke TC Timnas U-20 Persiapan Piala AFC 2023

Pemkab Solok Terima Penghargaan Predikat Tertinggi Tingkat Kabupaten, Terkait Kepatuhan Standar Pelayanan Publik

Badan Rescue NasDem dan Garnita Salurkan Bantuan Korban Banjir di Batu Busuak Padang

Wagub Audy Joinaldy Akui Capaian Vaksinasi PMK di Provinsi Sumbar Masih Cukup Rendah

6 Keunikan Tradisi Bajapuik dalam Adat Minangkabau

Populer

  • Nasib Tol Padang-Pekanbaru: Ruas Padang-Sicincin Beroperasi 2024, Bangkinang-Pangkalan Capai 59 Persen

    Nasib Tol Padang-Pekanbaru: Ruas Padang-Sicincin Beroperasi 2024, Bangkinang-Pangkalan Capai 59 Persen

    1471 shares
    Share 588 Tweet 368
  • Innalillahi Wa Inna Illahi Rojiun, Satu korban Meninggal Kecelakaan Beruntun Panyalaian Pemain Tim Futsal Sumbar Peraih Medali Emas PON 2012

    1145 shares
    Share 458 Tweet 286
  • Kecelakaan Beruntun di Panyalaian Makan Korban Hingga 12 Orang

    1028 shares
    Share 411 Tweet 257
  • Kondisi Korban Kecelakaan Beruntun di Depan Masjid Raya Sumbar, Satu Orang Tak Sadarkan Diri

    510 shares
    Share 204 Tweet 128
  • Kronologi Kecelakaan Beruntun di Panyalaian, Truk Lebih Dulu Tabrak Sepeda Motor

    589 shares
    Share 236 Tweet 147
  • Contact
  • Redaksi
  • Visi dan Misi
  • Advertise
  • About Us
  • Pedoman Media Siber

Website ini diterbitkan oleh PT Infosumbar Media Kreasi | © 2010 - 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
  • DIREKTORI
  • WISATA
  • LOWONGAN KERJA
  • EVENTS
    • SEMINAR
    • SENI & BUDAYA
    • LOMBA
    • MUSIK
  • LAINNYA
    • #PANTUNMINANG
    • KOMUNITAS
    • BUDAYA & SENI
    • MINANGKABAU
    • INFOSUMBARPEDIA
    • MOTIVASI
    • LIFESTYLE
    • FOTO
    • MUSIK
    • PROFIL
    • VIDEO
  • ARTIKEL
  • LIGA FUTSAL IS

Website ini diterbitkan oleh PT Infosumbar Media Kreasi | © 2010 - 2022