Infosumbar.net – Enam pariwisata Sumatera barat berhasil lolos ke Kharisma Event Nusantara 2024. Penetapan enam pariwisata yang lolos tersebut berdasar pada hasil kurasi tim Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif
Dikutip dari laman kemenparekraf.go.id, pada Siaran Pers : Menparekraf: KEN 2024 Harus Berikan Multiplier Effect ke Masyarakat, dinyatakan bahwa ada 110 event yang ada pada KEN 2024. Adapun event yang tersedia awalnya berjumlah 252 event.
Adapun di Sumatera Barat, setiap tahunnya kegiatan pariwisata Sumatera Barat meningkat dalam jumlah KEN. Pada tahun 2022, kegiatan asal Sumbar yang berhasil masuk dalam KEN ada tiga kegiatan. Pada tahun 2023, meningkat menjadi empat kegiatan. Lalu pada tahun 2024, ada enam kegiatan Sumatera Barat yang masuk pada KEN menjadi enam kegiatan.
Lalu, apa saja enam kegiatan pariwisata Sumatera Barat yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara 2024, sebagai berikut:
- Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (SISSCa)
Karnaval ini menjadi kegiatan yang termasuk dalam kalender event Sawahlunto yang rutin digelar sejak tahun 2015. Karnaval tahunan yang menampilkan karya unik dan kreatif berbahan songket silungkang ini juga mengenalkan songket silungkang sebagai songket tertua di Indonesia.
Dikutip dari eventdaerah.kemenparekraf.go.id, dan disbud.sumbarprov.go.id, Tujuan dari adanya karnaval ini untuk mempromosikan keindahan songket Silungkang, serta mengenal Songket Silungkang sebagai warisan budaya berharga dari daerah Sawahlunto ke tingkat nasional dan global.
- Festival Pesona Minangkabau
Festival Pesona Minangkabau merupakan event wisata dan budaya terbesar di Sumatra Barat. Pada Festival Pesona Minangkabau ditampilkan berbagai atraksi budaya unik yang ada dan masih berkembang di tengah-tengah Masyarakat.
Festival ini juga menghadirkan beragam produk ekonomi kreatif khas Minangkabau seperti kuliner dan produk lainnya.
Beragam acara yang diangkat pada festival ini seperti, pawai budaya, pagelaran seni, pagelaran songket, pameran benda-benda pusaka, pameran ekonomi kreatif, pasar kuliner tempo dulu, dan berbagai lomba permainan anak nagari, serta pacu jawi.
- Festival Payakumbuh Botuang
Pada Festival Botuang menampilkan berbagai kegiatan permainan anak nagari dari botuang (bambu). Hal lainnya yang ditampilkan berupa seni tari dan silat yang menggunakan botuang sebagai alat peraga utama.
Pada Festival Botuang tahun lalu, ditampilkan beberapa penampilan seperti Botuang Music Performance, seperti seni tradisi, dramatisasi puisi.
Serta adanya Botuang Heritage, yaitu penampilan botuang sebagai warisan leluhur, seperti Marandang Jo Botuang, Manyurek Di Botuang, Home Decor Botuang, Marakik Layang-layang
Enggrang, Bodia-bodia Botuang, Barakik-rakik dan Malenggok Botuang.
Pada Festival Botuang, biasanya ada kegiatan merandang, yang diikuti perwakilan bundo kanduang seKota Payakumbuh. Tujuannya mengenalkan kembali kota Payakumbuh sebagai The City of Randang.
Festival botuang bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat untuk berwisata ke kota Payakumbuh dan mengetahui ciri khas kota tersebut.
- Rang Solok Baralek Gadang
Kegiatan Rang Solok Baralek Gadang memiliki tujuan mengokohkan identitas Kota Solok sebagai “Kota Beras”, serta menciptakan ruang rekreasi berbasis tradisi masyarakat agraris, dan menjadikan Kota Solok sebagai destinasi wisata agraris.
Rang Solok Baralek Gadang juga menjadi perhelatan masyarakat Kota Solok dalam mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan atas hasil panen yang melimpah.
Beberapa kegiatan yang ada pada Rang Solok Baralek Gadang seperti: ritual tulak bala, permainan rakyat (pacu upiah, batuang gilo, basikakeh roda basi), pameran (pameran alang-alang/layang-layang, instalasi jerami), pertunjukan, pawai.
- Festival Hoyak Tabuik Piaman
Perhelatan tabuik merupakan bagian dari peringatan hari wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, yaitu Hussein bin Ali yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Tabuik menjadi warisan berharga kota Pariaman.
Rangkaian tradisi tabuik di Pariaman terdiri dari tujuh tahapan ritual tabuik, yaitu mengambil tanah, menebang batang pisang, mataam, mengarak jari-jari, mengarak sorban, tabuik naik pangkek, hoyak tabuik, dan membuang tabuik ke laut.
Tabuik sendiri merupakan event unggulan khas kota Pariaman yang tidak pernah sepi tiap tahunnya. Tabuik juga sebagai daya pikat wisatawan lokal maupun interlokal.
- Festival Lima Danau
Festival Lima Danau bertujuan untuk menggambarkan besarnya potensi alam dan wisata Kabupaten solok dengan 5 danau yang dimiliki. Festival ini bertujuan membangkitkan semangat masyarakat dalam memajukan Kabupaten Solok.
Kelima Danau tersebut yakni Danai Diateh, Danau Dibawah, Danau Talang, Danau Singkarak dan Danau Tuo