Siapa yang tidak mengenal stadion Haji Agus Salim di kota Padang? Stadion yang dibangun pada tahun 1983 ini merupakan “rumah” bagi dua klub yang memiliki sejarah panjang di kancah sepakbola Indonesia, Semen Padang FC dan PSP Padang. Stadion ini mempunyai sejarah panjang mengawal tumbuh kembang dunia sepakbola di Sumatera Barat.
Stadion yang awalnya dibangun oleh Pemerintah Daerah Tk. I Sumatera Barat itu dimaksudkan untuk persiapan pelaksanaan MTQ ke 13 pada tahun 1983 namun hanya tribun Barat dan tribun Selatan.
Setelah pelaksanaan MTQ tersebut, Gubernur Ir. H. Azwar Anas sebagai pemimpin pemerintahan daerah Tk. I Sumatera Barat, melanjutkan pembangunan tribun terbuka (timur dan utara), dan baru selesai pada tahun 1985.
Dulunya, kota Padang memiliki dua stadion yang biasa menggelar pertandingan sepakbola. Ada stadion GOR H. Agus Salim dan stadion Imam Bonjol yang terletak di jantung kota Padang.
Namun, stadion yang dikelola oleh Kodim 0302 Padang tersebut dibongkar pada tahun 1992 sehingga meninggalkan stadion GOR H. Agus Salim sebagai satu-satunya stadion yang representatif di kota Padang.
Nama stadion ini sendiri diambil dari nama Pahlawan Nasional Indonesia dan mantan menteri luar negeri Indonesia, Haji Agus Salim yang berasal dari Koto Gadang, Agam.
Stadion yang berkapasitas 28.000 penonton ini pernah mengalami renovasi pada tahun 2009 dikarenakan gempa 7,6 SR pada 30 September 2009 yang mengguncang kota Padang dan merusak sebagian besar fasilitas yang ada di stadion.
Semen Padang (sebagai salah satu tuan rumah di stadion ini) yang saat itu berlaga di Indonesia Super League (ISL), harus hijrah ke stadion M. Yamin di Sijunjung demi melanjutkan kompetisi dan baru bisa kembali ke “rumah” setahun kemudian, yakni pada musim kompetisi 2010/2011.
Mulai dari tahun 2015, kepemilikan stadion GOR H. Agus Salim ini dialihkan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kepada Pemerintah Kota Padang dengan sistem pinjam pakai selama 5 tahun dan dapat diperpanjang sehingga pengembangan stadion lebih terbuka dilakukan oleh Pemerintah Kota Padang.
Sekarang, stadion ini bukan hanya rumah bagi Semen Padang FC dan PSP Padang. Stadion ini juga merupakan tempat bercerita, menyampaikan rasa bagi para suporter Semen Padang dan PSP Padang baik berbentuk komunitas atau pun tidak.