Setiap etnis di Indonesia mempunyai keunikan dan tradisi tersendiri dalam seluk beluk pernikahan, termasuk etnis Minangkabau. Bagi etnis Minang memilih calon pengantin ada kriteria tertentu, meskipun ini tidak masuk dalam aturat adat, tapi beberapa hal masih terkait dengan adat itu sendiri. Hmmm…. untuk lebih jelasnya, berikut beberapa prinsip mencari jodoh bagi etnis Minang.
Bialah rancak, Nak. Asa lai urang awak.
Pernah mendengar ungkapan tersebut? Hahaha. Bagi yang sudah didesak oleh keluarga untuk segera mencari pendamping hidup pasti pernah mendengar kalimat tersebut. Tapi biasanya kalimat tersebut akan keluar kalau Kamu lagi pacaran sama wanita dari etnis lain.
Sebenarnya sih ada alasannya kenapa keluarga atau orang tua menginginkan pernikahan dengan sesama orang minang. Ini kembali ke persoalan keluarga karena etnis Minang merupakan etnis dengan sistem kekeluargaan matrilineal.
Pulang Ka Mamak/Pulang Ka Bako
Selain mengingkan dengan sasama orang Minang, biasanya ada juga keluarga yang mengingkan pernikahan “pulang ka bako”. Mengenai apa itu Bako, Dunsanak bisa membacanya di sini. Pernikahan pulang ka bako dinilai akan menguntungkan dan mempererat hubungan keluarga yang selama ini sudah terjalin.
Nan Katuju Dek Awak
Yang terakhir tentu saja “yang katuju dek awak”, tapi di samping itu yang lebih penting lagi “katuju dek awak, setuju dek amak”… hehehe.