Oleh: drg. Nurul Rizqina, Sp.BMM
Gigi impaksi adalah gagalnya sebuah gigi untuk erupsi atau tumbuh pada rahang dalam waktu tertentu. Penyebab gigi impaksi diantaranya terhalang oleh gigi tetangganya, kepadatan tulang yang menutupi benih gigi, serta jaringan lunak seperti gusi yang mencegah gigi tersebut untuk tumbuh.
Gigi yang umumnya impaksi adalah molar ketiga atau lebih dikenal dengan geraham bungsu. Selain geraham bungsu gigi impaksi juga dapat terjadi pada gigi taring maupun gigi lainnya. Gigi geraham bungsu merupakan gigi yang paling sering impaksi karena merupakan gigi terakhir yang tumbuh sehingga sering tidak mempunyai ruangan yang cukup untuk erupsi.
Penyebab Gigi Impaksi
Penyebab gigi impaksi dibagi menjadi faktor lokal dan sistemik. Faktor lokal meliputi posisi gigi yang tidak benar, peradangan kronis, kurangnya tempat oleh karena gangguan pertumbuhan, gigi hilang secara prematur, penyakit yang didapat karena infeksi, peradangan pada tulang oleh karena penyakit pada masa anak-anak. Faktor lain adalah terjadi evolusi berupa penurunan ukuran rahang pada manusia modern sebagai akibat dari jenis makanan yang dikonsumsi saat ini relatif lunak. Faktor sistemik penyebab gigi impaksi yaitu keturunan, perkawinan antar bangsa, anemia, kongenital sifilis, tuberkulosis, gangguan fungsi endokrin, dan malnutrisi.
Manfaat Pencabutannya
Sebaiknya seluruh gigi impaksi dicabut, kecuali pencabutannya merupakan kontra indikasi. Pencabutan harus segera dilakukan segera setelah dokter gigi mengetahui adanya gigi impaksi. Jika gigi impaksi dibiarkan dapat menyebabkan kerusakan jaringan sekitar gigi impaksi, kerusakan gigi tetangga, kerusakan tulang dan kerusakan pada struktur vital lain yang berdekatan.
Rata-rata gigi geraham bungsu tumbuh pada umur 20 tahun, meskipun demikian masih dapat berlanjut sampai umur 25 tahun. Manfaat untuk pencabutan gigi impaksi antaralain dapat mencegah terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi, gigi berlubang, pembengkakan gusi, kerusakan akar gigi tetangganya, mencegah terbentuknya kista atau tumor, sebagai terapi pada rasa sakit akibat gigi impaksi, dan memfasilitasi perawatan gigi lainnya.