Infosumbar.net – Pasti kalian semua sudah tidak asing lagi dengan yang namanya krim ‘abal-abal’. Krim ‘abal-abal’ sendiri merupakan istilah bagi skincare yang informasi produknya kurang jelas serta tidak tersertifikasi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) atau FDA (Food and Drug Administration).
Seperti yang kita ketahui, produk ini masih saja memiliki banyak peminat. Bagaimana tidak, produk ini mengiming-imingi penggunanya dengan jaminan akan mendapatkan kulit yang bersih, putih dan glowing hanya dalam waktu singkat. Dan memang, produk tersebut terbukti dapat memberikan hasil yang sangat luar biasa dalam waktu singkat. Tetapi, dibalik itu semua, tidak sedikit efek samping buruk yang akan ditimbulkan jika terus menggunakan produk ini dalam jangka panjang. Efek sampingnya bisa berupa jerawat atau beruntusan, bahkan berbagai masalah kulit yang sangat fatal juga bisa terjadi, seperti melasma dan okronosis.
Masalah kulit tersebut disebabkan oleh kandungan berbahaya yang dikenal dengan merkuri. Merkuri yang sering terkandung dalam krim ‘abal-abal’ merupakan zat yang tidak boleh terkandung dalam skincare. Hal ini dikarenakan merkuri merupakan sejenis logam yang biasanya digunakan sebagai pengawet, sehingga tidak disarankan untuk dijadikan kandungan dalam skincare.
Dan dengan banyaknya edukasi pemakaian skincare pada saat ini, mungkin sebagian dari kamu ada yang ingin lepas dari pemakaian krim abal-abal tersebut. Jalan satu-satunya yang harus kamu lakukan adalah stop gunakan krim abal-abal tersebut. Namun, harus kamu ketahui bahwa reaksi kulit saat lepas krim abal tentunya berbeda-beda. Ada yang sudah pakai tapi belum terjadi reaksi negatif apapun. Tapi, ini semua tergantung dari konsentrasi bahan aktif dan durasi pemakaian kalian. Perubahannya bisa terbilang mudah atau sangat rumit, sehingga perlu pengawasan karena kulit sudah ketergantungan.
Nah, bagaimana solusi bagi kamu yang sudah terlanjur pakai atau bahkan ketergantungan? Kamu bisa ikuti tips aman lepas dari krim abal-abal dibawah ini.
1. Beralih menggunakan skincare yang aman (BPOM), karena dengan produk gentle yang bersifat sifat suportif atau repairing dapat mengembalikan kondisi kulit menjadi sehat kembali
2. Hindari dulu bahan aktif yang keras, konsentrasi tinggi, atau yang rentan menyebabkan iritasi. Hal ini bertujuan agar kulit kamu tidak bekerja terlalu berat dan membuat kulit kamu mudah untuk bernafas.
3. Libur dulu dalam penggunaan make-up agar kulit memiliki waktu untuk istirahat dari berbagai kandungan kimia yang berbahaya khususnya raksa atau merkuri.
4. Hindari air panas, paparan sinar matahari dan aktivitas berat.
5. Tidur yang cukup, minimal 6-8 jam
6. Konsumsi air putih untuk hidrasi kulit
Pada beberapa kasus, juga dibutuhkan terapi di klinik oleh dokter, misalnya:
1. Rambut-rambut halus, dapat dihilangkan dengan Laser atau IPL Hair Reduction
2. Urat-urat merah pembuluh darah dan kulit yang mudah merah/flushing dibantu dengan laser vascular (misalnya PDL laser, yellow laser, dll)
3. Kulit iritasi atau meradang, dapat dibantu dengan PDT atau Light Therapy
4. Berbagai skin booster injection seperti DNA Salmon dan Hyaluronic Acid juga dapat membantu proses perbaikan kulit.
Nah, itu tadi pembahasan mengenai tips aman lepas dari krim abal-abal. Jadi, marilah beralih ke produk skincare yang jelas-jelas sudah teruji secara menyeluruh dan aman untuk digunakan. Apalagi pada saat ini sudah banyak merk skincare lokal yang memiliki nomor BPOM, sehingga kamu tak perlu takut untuk menggunakan. Tetapi tetap perhatikan lagi apakah skincare tersebut cocok dan sesuai dengan kebutuhan kamu.