Infosumbar.net – Gagasan perubahan yang dibawa Anies Baswedan dianggap sebagai jawaban atas persoalan bangsa yang saat ini dihadapi Indonesia. Secara khusus, gagasan tersebut dianggap selaras dengan harapan masyarakat Minangkabau.
Hal itu diungkapkan tokoh Nasdem Sumatera Barat (Sumbar) Haji Suherman. “Apa yang ditawarkan Anies untuk perubahan, merupakan kumpulan harapan-harapan masyarakat, salah satunya harapan masyarakat Sumbar. Gagasan Anies sangat selaras dengan apa yang diharapkan masyarakat Minangkabau,” terang Haji Suherman, Sabtu (9/9/2023) siang.
Menurut Suherman, secara sederhana, ada lima gagasan mendasar yang ditawarkan Aniea Baswedan. Gagasan pertama, yakninya menghidupkan demokrasi yang sehat. “Menjaga nilai demokrasi menjadi tanggungjawab semua pihak. Iklim demokrasi yang baik menjadi pemicu kebaikan-kebaikan selanjutnya untuk negeri ino,” terang Haji Suherman yanh terdaftar sebagai Bacaleg DPR RI Nasdem, Dapil 1 Sumbar.
Dilanjutkan Suherman, gagasan kedua ialah soal ekonomi. “Anies menginginkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi yang merata dan dirasakan seluruh masyarakat Indonesia, termasuk untuk Sumbar, Ranah Minang. Pemerataan ekonomi merupakan hal berkeadilan yang harus diterapkan” ungkap putera Tanah Datar ini.
Ketiga, masyarakat dapat guyub. Keguyuban merupakan hal penting bagi Indonesia yang dikaruniai keragaman. Keguyuban masyarakat dapat tercapai bila sejahtera.
“Bersatu adalah pilihan manusia, kita yang harus menentukan, kita yang harus mengikhtiarkan. Kalau beragamnya itu sudah otomatis, itu sudah disampaikan latar belakang itu tidak bisa dipisahkan,” ucapnya.
Keempat, kolaborasi dan meritokrasi. Anies memaparkan, Indonesia hanya bisa maju kalau ada kolaborasi. Ia pun menyinggung terkait nilai gotong royong yang melekat. Gotong royong dapat dilakukan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
“Segitiga ini dibangun untuk sebuah kolaborasi yang luar biasa. Dan dalamnya ada prinsip meritokrasi dimana prestasi mendapatkan penghargaan kinerja mendapatkan proporsi apresiasi yang cukup. Dengan begitu maka negeri ini bakal terus-menerus maju karena mereka yang mendorong kemajuan terus menerus memberikan keselamatan untuk bergerak,” paparnya.
“Kelima, gagasan ke depan disebutkan ada dua unsur politik ke depan, politik berdasarkan gagasan dan rekam kerja dan kedua politik persatuan dan keadilan. Itu lah rencana yang kita jalankan, itu juga yang kemarin kita coba laksanakan ketika di Jakarta. Jadi harapannya Indonesia kita bisa mengalami peningkatan kemajuan,” tambahnya. (*)