(Kudus, 2018) PT Djarum, salah satu perusahaan besar di Indonesia, tidak hanya bergerak dibidang yang sudah ada sekarang ini. PT Djarum, lewat Djarum Foundation, ikut berkontribusi dengan menyusun dan mempersiapkan peningkatan di bidang pendidikan di Indonesia. Program ini, yang merupakan salah satu program Bakti Pendidikan Djarum Foundation dimulai dari tempat dimana PT Djarum berasal, Kudus, Jawa Tengah.
Ini merupakan bentuk dari rasa tanggung jawab PT Djarum sebagai salah satu perusahaan anak bangsa untuk membantu anak-anak Indonesia. Djarum Foundation membantu menyiapkan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk siap memasuki dunia kerja agar mereka tidak kaget atau tertekan di masa depan mereka dan lebih kreatif nantinya.
Djarum Foundation membina beberapa sekolah yang sudah ada di Kabupaten Kudus dengan memberikan penambahan pada kurikulum yg sudah ada dan disisipkan 11 kurikulum kerja di dunia industri kreatif yang pastinya akan bermanfaat di era yang serba digital seperti saat ini. Djarum Foundation juga mengundang guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di Kabupaten Kudus untuk diberikan materi agar bisa mengajarkan siswa-siswinya bagaimana cara kreatif di dunia industri. Tercatat, ada 15 sekolah menengah kejuruan di Kabupaten Kudus yang berpartisipasi menjalan program ini.
Sebagai contoh, salah satu dari sekolah menengah kejuruan di Kabupaten Kudus, SMK Raden Umar Said, sudah menerapkan sistem ini. Siswa dan siswi SMK tersebut pada tahun pertama akan diajarkan belajar menjahit dan pada tahun ketiga akan diajarkan fashion design untuk kedepannya pelajar tersebut bisa menjadi fashion designer terkenal. Jadi tidak hanya dasar saja yang diajarkan. Siswa-siswi tersebut akan diarahkan untuk dapat menghasilkan sesuatu dari apa yang telah mereka dapatkan di sekolah.
Djarum Foundation juga membantu infrastruktur yang pastinya akan mendukung program ini. Sebagai contoh, untuk jurusan animasi, Djarum Foundation menyiapkan software dan hardware yang mumpuni hingga pelajar-pelajar tersebut bisa menjadi animator ternama dunia. Djarum Foundation sendiri bekerjasama dengan beberapa orang dari Walt Disney dan Pixar Animation Studios di bidang ini.
“Mungkin saat ini baru Kudus sebagai daerah asal kami. Siapa tahu nantinya Djarum Foundation dan pihak-pihak berwenang lainnya bisa mengembangkan program-program ini se-antero Indonesia dan membuat anak-anak Indonesia lebih kreatif menghadapi modernisasi saat ini”, ujar Primadi H. Serad sebagai Direktur Program Bakti Pendidikan Djarum Foundation.
Primadi menambahkan, “untuk saat ini, program Bakti Pendidikan ini baru bisa dijalankan di Kabupaten Kudus. Butuh kerjasama dari banyak pihak agar program ini bisa berjalan merata di Indonesia. Kami siap membantu Menteri Pendidikan, Budaya, dan Pariwisata jika ingin menerapkan program ini untuk pendidikan Indonesia”.
Djarum Foundation sendiri sudah berdiri sejak tahun 1951. Namun, program Bakti Pendidikan seperti apa yang dilakukan kepada SMK Raden Umar Said, baru mulai berjalan dari tahun 2011. “Untuk sekarang, kami menetapkan hanya 40% saja kesempatan bagi siswa luar Kabupaten Kudus untuk menikmati program ini. Hal ini dikarenakan kami ingin lebih meningkatkan siswa asli Kudus terlebih dahulu. Siapa tahu nantinya kesempatan akan lebih terbuka bagi siswa di luar Kudus”, tambah Primadi pada kegiatan Cultural Visit Media Gathering 2018 yang diadakan di Kudus, Jawa Tengah.
Sumber foto: @ranudimedjoisni