Bendungan Koto Pulai yang kini tren dan menjadi salah satu lokasi selfie bagi anak muda di Kota Padang menelan korban. Seorang mahasiswa dilaporkan hanyut pada senin (2/1) malam dan sampai saat ini belum ditemukan.
Kejadian tersebut dilaporkan terjadi pada 19.45 wib. Korban diketahui bernama Aldo Agrawira Pratama (23) dan tercatat sebagai mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AKBP, Padang.
Sebelumnya korban bersama empat orang temannya diketahui mandi-mandi di lokasi sekitar bendungan koto pulai. Namun usai mandi, keempat temannya tidak menemukan Aldo, diduga Aldo hanyut terseret air.
Malam ini pencarian korban oleh tim SAR gabungan dan BPBD Kota Padang dihentikan sementara. Pencarian korban akan dilanjutkan besok pagi pada pukul 07.00 wib.
Bendungan Koto Pulai memang belakangan menjadi tren dan tempat berselfie bagi anak muda Kota Padang. Sisa reruntuhan bendungan akibat air bah membuat lokasi tersebut katanya mirip dengan air terjun Niagara. Bahkan banyak yang menyebut Bendungan Koto Pulai sebagai Niagara Padang.
Namun, karena berbahaya dan memang bukan tempat wisata Pemerintah Kota Padang mengeluarkan larangan untuk tidak beraktivitas di sekitar bendungan. Bahkan walikota pun turut mengeluarkan imbauannya yang disampaikan melalui Humas Kota Padang dan dimuat di sejumlah media lokal.
“Di atas bendungan itu kini cukup banyak material, termasuk besi penyangga bendungan yang sewaktu-waktu bisa terseret air dan menimpa warga yang mandi atau berfoto di lokasi itu. Begitu juga di bawahnya, di dalam air terdapat material besi yang membahayakan,” terang Mahyeldi.
Selain itu Pemko Padang juga mendapat imbauan dari Balai Wilayah Sungai Sumatera V agar mengingatkan masyarakat supaya tidak beraktivitas di sekitar bendungan Koto Pulai.