
Bagi yang sudah pernah pergi ke Kabupaten Solok, pasti tidak asing dengan gambar di atas. Ya, itulah Tugu Ayam Kukuak Belenggek yang menjadi maskot dari Kabupaten Solok.
Ayam kukuak balenggek ini merupakan ayam asli Sumatera Barat yang ditemukan di Kecamatan Payung Sakaki dan Tigo Lurah, Kabupaten Solok.
Sepintas Ayam Kukuak Balenggek bentuknya hampir sama dengan ayam lokal biasa. Tapi jika diperhatikan lebih seksama maka terlihat bahwa bentuk tubuhnya lebih bagus. Selain itu ciri khasnya adalah suara kokoknya yang merdu dan balenggek (bertingkat). Lenggek (tingkat) kokok ayam ini berkisar dari 6 sampai 15 tingkatan.
Konon ceritanya, ayam kukuak balenggek berasal dari keturunan ayam kinantan milik Cindua Mato yang mengawini ayam hutan di Bukit Sirayuah Kecamatan Payung Sekaki dan berkembang biak hingga sekarang.
Harganya Ayam Kukuak Balenggek pun lumayan mahal, berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta per ekornya. Harga juga tergantung pada tingkatan kukuak ayam tersebut.
AKB termasuk dalam kategori unggas bersuara merdu. Dan jika dilihat dari tempatnya, Ayam Kukuak Balenggek termasuk kategori hewan Endemik, karena tidak ditemukan di daerah lain dimanapun dan hanya hidup di Solok saja.
Pemerintah Kabupaten Solok menjadikan Ayam Kukuak Balenggek sebagai maskot semenjak 1996. Hal ini dapat dilihat pada Tugu Ayam Kukuak Balenggek yang berdiri di depan Kantor Bupati Solok.
Selain melakukan pembudidayaan, pemerintah Kabupaten Solok juga mengadakan lomba Ayam Kukuak Balenggek yang biasanya diikuti oleh penggemar hewan bersuara merdu tersebut.
Ayam Kukuak Balenggek tidak hanya terkenal di Solok, melainkan sudah sampai ke mancanegara, karena suaranya yang merdu tersebut.
PC