Infosumbar.net – Dandim 0309/Solok Letkol Arm Hendrik Setiawan telah meluncurkan secara resmi rumah dan outlet jamur tiram pada Rabu (14/09/2022).
Letkol Arm Hendrik menjelaskan program ini merupakan program unggulan Program Pemberdayaan Prajurit dan Masyarakat Produktif (P3MP) di wilayah Kodim setempat. Budidaya ini telah memberikan hasil bagi prajurit di wilayahnya.
P3MP merupakan program gagasan dari Komandan Korem (Danrem) 032/Wirabraja Brigadir Jenderal TNI Purmanto dalam rangka meningkatkan kesejahteraan prajurit serta masyarakat binaan melalui pemberdayaan sekaligus sebagai wujud manunggalan TNI dan rakyat.
“Budidaya jamur tiram memberikan hasil bagi para prajurit di Wilayah Kodim setempat. Selain itu, tak hanya bagi internal Kodim, manfaat dari program ini pun telah dirasakan bagi masyarakat dalam membuka peluang atau lapangan kerja. Untuk sekarang, karena program ini baru berjalan kami mempunyai tiga tenaga kerja dari masyarakat sipil. Dan untuk kedepan mungkin akan lebih banyak lagi, melihat potensi perkembangannya,” katanya saat wawancara dengan awak media.
Oleh karena itu, Baglog yang berbahan dasar serbuk sisa gergaji kayu yang dicampur beberapa zat dan nutrisi penopang pertumbuhan jamur itu, telah menghasilkan kiloan jamur tiram yang dapat diolah.
“Kami berharap agar kegiatan pemberdayaan prajurit dan masyarakat itu mampu menjadi motivasi dan inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus dan inovasi dalam melihat peluang-peluang usaha yang terkadang tampak sepele namun menjanjikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan di tengah perjuangan untuk bangkit pasca pandemi covid-19,” ucapnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok Kenedi Hamzah yang turut hadir pada kegiatan launching ini menyebutkan bahwa kedepannya akan bekerjasama dengan Kodim 0309 untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait budidaya jamur.
“Usaha ini bisa sebagai peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Nanti kedepannya kami akan kerjasamakan dengan Kodim 0309 Solok untuk memberikan presentasi atau edukasi kepada masyarakat terkait budidaya jamur tiram, dan akan kita bicarakan kerja sama seperti apa yang akan kita lakukan untuk lebih memasyarakatkan budidaya jamur tiram ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Perwakilan Bundo Kanduang Solok Farida menyebutkan bahwa jamur tiram dapat dikembangkan nantinya dengan membuat makanan tradisional khas Minangkabau seperti Rendang jamur.
“Kalau kita biasa menyebutnya dengan cendawan, sepertinya kedepan bisa kita olah dengan makanan khas minang seperti rendang jamur,” tuturnya. (Ayi/Aks)