Infosumbar.net – Kota Padang akan melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional tahun 2022, pada Mei sampai Juni mendatang. Kegiatan tersebut teruntuk anak-anak umur 9 bulan sampai 15 tahun. Sedangkan bagi anak usia 0-5 tahun yang belum lengkap imunisasi nya juga dilakukan program kejar imunisasi.
Keterangan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang dr. Sri Kurnia Yati saat menghadiri kegiatan peluncuran (launching) Gebyar Pekan Imunisasi Dunia dan Bulan Imunisasi Anak Nasional tingkat Kota Padang 2022 di Gedung Bagindo Aziz Chan, Kantor Balai Kota Padang, Selasa (19/4) pagi.
“Jadi untuk pekan imunisasi dunia launching sama gebyar nya sekarang, pelaksanaannya akan kita lakukan Mei hingga Juni nanti,” tuturnya.
“Semoga upaya kita ini berjalan lancar dan sukses dengan didukung semua komponen tentunya,” sebutnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota (Wako) Padang Hendri Septa mengapresiasi digelarnya Gebyar Pekan Imunisasi Dunia dan Bulan Imunisasi Anak Nasional tingkat Kota Padang 2022.
“Melalui kegiatan yang serentak digelar di seluruh Indonesia selama 16-22 April 2022, saya harapkan dapat melindungi anak-anak khususnya di Kota Padang, dari penyakit yang hanya dapat dicegah melalui imunisasi,” ucapnya.
Hendri berharap, melalui momentum Bulan Imunisasi Anak Nasional ini juga dapat meningkatkan semangat para tenaga kesehatan (nakes), OPD terkait hingga pemerintah kecamatan, kelurahan dan elemen masyarakat dalam menjalankan program imunisasi di tengah masyarakat.
“Semoga dengan itu tercapainya tujuan kita bersama yakni terciptanya keluarga Indonesia yang sehat dan berkualitas,” harapnya.
Hendri menyampaikan pentingnya imunisasi untuk memberikan anak-anak kesempatan tumbuh sehat dan bahagia dengan mengurangi ancaman penyakit-penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi.
“Berbicara cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) di Kota Padang memang mengalami penurunan dari 93 persen pada tahun 2019 menjadi 62,6 persen di tahun 2020. Sementara di tahun 2021 capaian IDL baru mencapai 78,6 persen. Dampak penurunan cakupan imunisasi yang cukup signifikan ini dikhawatirkan akan timbulnya daerah-daerah yang berpotensi menjadi sumber kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I),” lanjutnya.
Terakhir, Hendri menekankan kepada semua pihak untuk saling berperan aktif membantu memberikan edukasi.
“Dan mendorong para kaum ibu yang mempunyai anak balita untuk segera mendapatkan imunisasi yang belum lengkap,” imbuh nya.
Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy mengatakan, selain Kota Padang beberapa kota/kabupaten lainnya di Sumbar juga menggelar Gebyar Pekan Imunisasi Dunia dan Bulan Imunisasi Anak Nasional.
“Ini sangat penting dilakukan untuk melindungi para balita dari penyakit anak karena kurangnya imunisasi. Makanya melalui kegiatan ini mari kita kejar upaya itu,” cetusnya.