Jakarta, (infosumbar) – Gedung Cyber lantai 2 di Jalan Kuningan Barat Raya No. 8 RT 1/3 Kelurahan Kuningan Barat, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dilaporkan terbakar pada Kamis (2/12/2021) ini.
Kebakaran ini membawa dampak yang cukup besar bagi banyak lembaga yang menempatkan server di gedung tersebut. Dilansir Uzone.id dari akun Twitter @humasjakfire, milik Pemadam DKI Jakarta, pada Kamis (2/12/2021), kebakaran di lantai 2 Gedung Cyber terjadi pukul 12.34 WIB.
“Pengerahan 4 unit (mobil pemadam kebakaran). Dalam penanganan petugas,” kata humas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta.
Dilansir dari rumah.com, Gedung Cyber berdiri pada tahun 1995 dan jadi pilihan bagi perusahaan-perusahaan penyedia akses internet sebagai kantor dan pusat akses data atau data center.
Mulai dari perusahaan kecil, menengah, hingga besar telah menjadi penyewa di gedung dengan jumlah sebelas lantai tersebut.
Ada banyak faktor yang membuat Cyber menjadi gedung perkantoran yang paling cocok untuk jenis usaha ini, satu yang utama adalah Cyber menyediakan lahan atau ruang kantor yang mendukung komponen dari sebuah perusahaan layanan internet.
Di gedung ini, terdapat beberapa perusahaan teknologi, yang berkantor di Gedung Cyber 1 di antaranya PT. Karyagraha Nusantara, PT IP Teknologi Komunikasi, PT Indo Pratama Cybernet, PT Orion Cyber Internet, Smartweb Indonesia hingga PT Telecommunication Software Support Centre.
Kemudian, Cyber menyediakan ruang kantor untuk ditempati perangkat-perangkat internet dan data center yang memang membutuhkan luas ruangan serta daya listrik yang besar.
Lalu, bagaimana dampaknya di Padang? Salah seorang penyedia jasa layanan server di Padang yang enggan namanya disebutkan namanya mengakui kebakaran di Lantai 2 Gedung Cyber tersebut terdampak di Padang.
“Beberapa lembaga yang bermitra dengan kami kini medianya down dan tak bisa diakses karena kebakaran Gedung Cyber tersebut terbakar dan merusak sarana dan prasarana yang ada di sana. Jadinya, berpengaruh kepada data-data mitra perusahaan kami yang mengakses digital. Kami berharap mereka punya back up data,”katanya.
Di sisi lain, Anton yang berprofesi sama mengakui hal serupa. Namun, dari informasi yang didapatnya, dampak ini tak berpengaruh secara luas karena tak seluruh perusahaan sejenis di Gedung Cyber yang terbakar.
“Informasinya, karena kebakaran tersebut, kini seluruh gedung tersebut aliran listriknya diputuskan. Jadi inikan, standar operasional penanganan kebakaran. Semoga bisa segera pulihlah,”kata Anton lagi. (*)