Padang (infosumbar) – Lima mahasiswa Universitas Andalas (Unand) menciptakan platform pengaduan perundungan atau bully. Tim yang diberi nama “Hero” tersebut terdiri dari, Yoan Winata (Teknik Elektro), Dhiny Yurichy Putri (Teknik Industri), Budi Agung Santoso (Teknik Elektro), Nurul Azizah Dhuha (Psikologi) dan Muhammad Khalish ( Teknik Mesin). Dengan dosen pembimbing Dr. Eng. Muhammad Ilhamdi Rusydi dari Teknik Elektro.
Menurut salah satu anggota tim, Budi Agung Santoso platform bernama “Hero” ini diciptakan karena melihat semakin banyaknya kasus perundungan atau bully yang terjadi dikalangan siswa sekolah sekaligus dalam rangka mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa- Karsa Cipta (PKM-KC)
Platform ini menyediakan tempat pengaduan perundungan fisik, psikologi, seksual maupun siber dengan sistem pengaduan berlandaskan bukti. Dan kemudian diawasi oleh institusi pengguna aplikasi. Institusi tersebut bisa berupa sekolah, perguruan tinggi dan institusi terkait lainnya.
“Jika nanti ada laporan perundungan maka instansi tersebut dapat menindaklanjuti dengan menganalisis bukti berupa foto dan deskripsi kejadian yang dikirimkan oleh pengadu,” ucapnya.
Selain tempat pengaduan, platform ini juga menyediakan fitur-fitur lainnya. Seperti fitur pemantauan kesehatan mental, fitur chat dengan institusi terkait dan artikel edukasi psikologi.
Lebih lanjut, Budi mewakili tim Hero berharap dapat bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Sumatra Barat agar platform Hero ini dapat digunakan oleh sekolah-sekolah di Sumatra Barat.
“Dan tentu harapannya, platform Hero tidak hanya digunakan di Sumatra Barat, namun bisa digunakan oleh banyak instansi di seluruh Indonesia,” tutupnya (iftitah/mg)