Komisi Pemilihan Umum Sumatera Barat akan menggebut pengadaan logistik untuk pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden, dikarenakan waktu pilpres pada 9 Juli mendatang.
Kordiv Logistik KPU Sumbar, Fikon yang di temui pada Jumat (30/5) mengungkapkan, “Saat ini pengadaan logistik sudah memasuki tahap proses tender, dan dijadwalkan awal Juni ini sudah mulai pengadaan dilakukan,” ujarnya.
Terkait besaran jumlah pengadaan logistik pilpres ini, Fikon menjelaskan bahwa KPU Sumbar menganggarakan dana dengan pagu sebesar Rp 1 miliar.
Untuk pengadaan logistik pilpres kali ini, Komisi Pemilihan Umum Sumatera Barat hanya menyiapkan sampul dan formulir rekapitulasi perolehan suara mulai C2 sampai C6, model D dan lampirannya, serta Model DA dan lampirannya.
Sementara untuk kebutuhan surat suara, segel, hologram, tinta, templet dan formulir C1 dan lampirannya Akan di tanggung oleh Komisi Pemilihan Umum Pusat.
Untuk masalah bilik suara dan kotak suara yang akan digunakan untulk pilpres nanti, pihaknya masih menggunakan kotak dan bilik yang di gunakan pada pileg lalu. Dengan pembagian masing-masing dua buat per TPS, dan lebih diutamakan kotak aluminium agar lebih aman.
Fikon menambahkan, jika proses pengandaan sudah dilaksanakan, maka rencana nya logistik pilpres itu sudah distribusikan dan sampai kepada KPU kabupaten kota di Sumbar pada 22 juni. (Arie Huda/infoSumbar)