InfoSumbar.net – Dua keluarga Nia Kurnia Sari dilibatkan dalam pembuatan film yang akan di sutradarai oleh Aditya Gumay.
Kakak kandung Nia, Rini Mahyuni menyampaikan dirinya dalam film yang akan digarap berdasarkan kisah nyata perjalanan semasa hidup adiknya tersebut mendapatkan peran sebagai sahabat korban.
Sementara adik kandungnya juga dilibatkan dan mendapatkan peran yang sama sebagai sahabat Nia.
“Aku berperan sebagai ara dan maya berperan sebagai yoeka,” ujarnya kepada InfoSumbar.net, Jumat (8/11/2024).
Dirinya berharap film yang diangkat dari kisah nyata ini dapat menginspirasi generasi muda khusunya perempauan agar tidak malu melakukan sesuatu yang positif sebagaimana almarhumah semasa hidup.
Disamping itu, Nia yang merupakan gadis berbakti kepada orang tua tersebut memiliki tekat kuat dan semangat pantang menyerah dalam menggapai cita cita meski dalam kondisi serba keterbatasan secara ekonomi.
“Semoga film ini dapat menginspirasi banyak orang khususnya generasi muda agar tidak malu dan gengsi dalam melakukan sesuatu selagi hal tersebut bermanfaat,” ucapnya.
Melansir dari media sosial resmi Aditya Gumay pihaknya telah melakukan riset selama beberapa hari di daerah tempat korban tinggal. Kemudian mewawancarai sejumlah pihak hingga pelaku pembunuhannya.
“Untuk memfilmkan kisah Nia Kurniasari, aku melakukan riset 4 hari di daerah Kayu tanam, padang Pariaman. Mewawancarai banyak pihak, keluarga terdekat, guru bahkan hingga pelaku pembunuhannya,” tulis Aditya Gumay melalui unggahannya pada Senin (28/10/2024).
Aditya Gumay juga menuturkan bahwa film tersebut akan mengusung konsep drama yang diharapkan jadi inspirasi masyarakat. Terutama untuk mengenal sosok mendiang Nia ketika masih hidup.
“insyaALLAH film yang ku tulis dengan konsep DRAMA ini Akan banyak menginspirasi masyarakat yang menontonnya. Semakin tahu tentang sosok Nia, semakin aku mengaguminya. Ia sungguh teladan anak muda masa kini. Ia wafat saat berjuang mencari nafkah dan bukan dalam kondisi usai bersenang2 atau keluar malam hingga naas datang,” katanya.
Kisah Nia Kurnia Sari menjadi sorotan beberapa waktu lalu. Gadis yang saban hari menjajakan gorengan pulang sekolah di kampung halamanya tersebut ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi terkubur tanpa busana.
Sempat terjadi drama dalam pengejaran pelaku Indra Septiarman atau In Dragon. Polisi baru berhasil meringkus tersangka setelah 11 hari sejak dinyatakan sebagai pelaku tunggal.
Kini In Dragon sudah mendekam dalam jeruji atas perbuatannya, dirinya dikenakan pasal 340 KUH Pidana dengan ancaman hukuman maksimal mati atau seumur hidup.
(*)