Infosumbar.net – Kontestasi Pilkada 2024 guna memilih Walikota/Wakil Walikota Padang akan berlangsung November mendatang. Jelang pelaksanaan pesta demokrasi daerah yang dilakukan secara serentak, beberapa bakal calon mulai bermunculan. Saat ini, mereka, para kontestas tersebut mulai menyosialisasikan dirinya melalui alat peraga berupa spanduk, baliho, hingga billboard bertebaran hingga seluruh pelosok kota Padang.
Tokoh masyarakat Pegambiran, Martin saat berbincang dengan infosumbar melalui telepon, berharap pelaksanaan Pilkada ini berlangsung baik. Soal dukungan, sebagian pihak kini sudah menentukan pilihannya dan ada yang masih meraba-raba. Karenanya, soal dukung mendukung kandidat tersebut, ia berharap semua komponen untuk sama-sama menghargai hal itu.
“Kalau ada kelompok masyarakat A mendukung kandidat tertentu, jangan sampai ada kelompok lain yang merasa terganggu. Pun sebaliknya. Jadi, lebih baik kita saling menghargai pilihan orang lain atas kandidat Wako Padang. Itu hak masing-masingkan,”katanya.
Menurut Martin, beberapa waktu lalu ia mendapat laporan dari pemuda di Lubuk Begalung yang merasa mendapat intimidasi ketika memasang spanduk salah satu kandidat. Pada saat itu, kelompok pemuda itu justru mendapat terguran atas upaya mereka memasang spanduk tadi oleh seorang ASN (Aparatur Sipil Negara).
“Padahal itu hanya spanduk. Tapi respon itu tak elok rasanya, apalagi yang menegur ASN,”kata Martin yang memilih tak menyebut nama si ASN.
Kendati tak menyebut nama, ia melihat kondisi secara umum agar ASN tak terlalu over acting terkait dengan pilihan-pilihan masyarakat yang akan memilih pemimpin kotanya. Dan perlu diingat, katanya, sesuai dengan aturan, ASN dilarang untuk berpihak dan memperlihatkan sikap netral.
Menanggapi ini, Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Padang Yusri Latif menyayangkan hal itu. Ia melihat perilaku ASN seperti ini harus diperingatkan karena mencederai semangat demokrasi. ASN, jelas anggota DPRD Padang terpilih pada Pemilu 14 Februari 2024 silam, tak boleh menunjukkan keberpihakan di tengah masyarakat.
“Ini memberikan contoh yang tak baik. Apalagi tahapan pemilu masih jauh menuju pencoblosan. Alangkah baiknya jika ASN tetap fokus saja kepada tugasnya dalam melayani masyarakat,”kata alumni UIN Imam Bonjol Padang ini.(*)