DILo Hackathon Festival Padang 2018 telah memasuki sesi Final Pitching & Awarding pada Minggu, 25 November 2018, dengan tema “Digital Tourism & Creative Economy” yang bersinergi dan berkolaborasi dengan Telkom Witel Sumbar agar hasil prototype/produk peserta terfokus melakukan power up dari solusi untuk Kota Padang di Bidang Pariwisata.
Sebelumnya telah dilakukan Seminar dan Technical Meeting pada tanggal 24 – 25 November 2018, bersama Perwakilan Telkom DDS, Perwakilan MainAPI, Telkom Witel Sumbar, Cybertech PNP, Komunitas Padang Tech dan kolaborasi DILo Padang dan DILo Pekanbaru yang bertujuan untuk memberikan arahan terkait skema DILo Hackathon Festival 2018 agar peserta dapat improvisasi kreatifitas untuk Hackathon.
Acara dibuka tepat pukul 09.00 dengan dibuka oleh Bapak Sulkan selaku General Manager Telkom Witel Sumbar dan Perwakilan dari Pemkot Padang, Presiden IMA Chapter Padang dan Local Community yang dilanjutkan dengan sosialiasi mengenai Program INDIGO oleh Ibu Debora Komba selaku Management DDS Telkom serta Sosialisasi Main API oleh Echa. Dengan Jumlah peserta 20 tim yang tidak hanya berasal dari Kota Padang saja, namun ada juga tim yang berasal dari Pekanbaru.
Seluruh tim telah melaksanakan hackathon selama 24 jam nonstop pada Hari Sabtu (24/11/2018) dan pada keesokan harinya, Minggu (25/11/2018), kegiatan dilanjutkan dengan penjurian tahap 1 oleh tim juri dari perwakilan MainApi (Echa), Perwakilan Politeknik Negeri Padang (Aldo Erianda) dan Perwakilan Telkom Witel Sumbar (Harry Chan). Penjurian tahap ini lebih terfokus pada penilaian teknikal, seperti, apakah contoh prototype yang dihasilkan menggunakan MainAPI dengan maksimal atau tidak.
Pada final pitching, tim juri Bpk. Hari Sungkari (perwakilan BEKRAF), Bpk. Sulkan (Telkom Witel Sumbar), Debora Komba (Management Telkom DDS), Edi Dharma (Perekonomian Kota Padang), Sari Lenggoneni (Penggiat Pariwisata Sumbar) lebih menilai disisi applicable, solve to problem, business value, dan presentasinya.
Setelah melalui proses penjurian dan final pitching, hasil akhir dari kompetisi DILo Hackathon Festival Padang 2018 memilih 3 team yang menjadi juara dan 1 tim dengan ide kreatif, yang mana adalah:
Juara 1
Team PasanKini dengan aplikasi PasanKini
Startup pariwisata dan perjalanan. Sistem aplikasi PasanKini yaitu dengan memberdayakan travel-travel agent non-resmi, dimana travel agent non-resmi menjadi pilihan utama perjalanan di daerah oleh masyarakat. Sistem pasankini mampu memberikan jaminan asuransi yang berdampak baik bagi masyarakat untuk keselamatan. Aplikasi PasanKini dapat di jalankan pada perangkat Android dan iOS.
Juara 2
Team Exstu dengan aplikasi Koop Dit
Startup yang mengembangkan aplikasi yang menampilkan informasi mengenai restoran restoran yang direkomendasikan pemerintah. Pemesanan makanan juga dapat dilakukan langsung melalui aplikasi.
Juara 3
Team SROne dengan aplikasi SROne
Startup ini bergerak di bidang pariwisata berbasis digital.
Juara Ide Kreatif
Team UKMKo dengan aplikasi UKMKo
Aplikasi ini diperuntukkan bagi pelaku usaha jilbab (UMKM jilbab) untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan pelaku usaha seperti informasi penjualan, persediaan, dan best seller. Aplikasi ini dirancang agar mudah digunakan dan sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha jilbab.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini ditutup dengan Talkshow Padang Tech dengan tema “Digital Tourism & Creative Economy” dengan pemateri : Hari Sungkari (BE KRAF), Debora (TELKOM), Sari Lenggogeni (Penggiat Pariwisata Sumbar)