Oleh Eko Kurniawan (Spartacks Cyber)
Desas desus pertandingan antara tuan rumah Persiraja Banda Aceh versus Semen Padang FC akhirnya dipastikan akan berlangsung di Kota Langsa.
Kandang “Laskar Rencong” di Stadion Harapan Bangsa Kota Banda Aceh tak dapat izin, karena ada renovasi persiapan PON (Pekan Olahraga Nasional) 2024. Pertandingan semula Jumat (12/1) pindah ke Sabtu (13/1) di Stadion Langsa.
Pelatih Delfi Adri dan Win Bernandino mengatakan stadion Langsa tak layak menghelat partai sarat gengsi tersebut.
Faktor nonteknis jadi alasan utama. Akses saat darurat dan kualitas rumput jadi paling penting. Di saat kondisi tim kabau sirah butuh poin penuh atau curi poin, tekanan tuan rumah jelas makin membuat uji kesabaran Rosad Setiawan dan kolega.
Mau tidak mau, laga kedua di babak 12 besar mesti dilakoni dengan baik. Dengan catatan, apakah surat keberatan menagemen didengar pihak operator Liga 2 Pengadaian?
Dulu, waktu kesertaan tim berdiri tahun 1980 ini berlaga di babak 8 besar liga divisi utama (liga 2 kini) tahun 2010 lawan tim PSMP Mojokerto, juga hampir sama kondisi hari ini, terusir dari Makassar ke Rantepao Toraja Utara, hasilnya SPFC mampu keluar lubang jarum dan berakhir promosi ke Liga Super Indonesia (ISL). Kala itu setelah menang 1-0 atas Persiram Raja Empat Papua.
Partai di luar kandang tuan rumah, sudah menjadi hal lumrah di level liga 2 pengadaian. Banyak tim liga 2 pakai lisensi stadion milik tim liga 1. Kesempatan tim khusus segrup dengan kabau sirah, modal optimis saja.
Main di mana saja, bukan halangan bahkan punya keuntungan secara psikologis. Punggawa Persiraja hari ini pun bisa jadi belum pernah menginjakan kaki ke stadion Langsa. Adaptasi jelas punya pengaruh besar di laga yang dimulai pukul 15.30 WIB.
Dua kali pertemuan di musim ini baik ketika Persiraja menang 1-0 di Aceh maupun SPFC hujan gol 4-0 ke kubu Lantak laju di Padang, tentu bukan tolak ukur akan potensi raih poin. Apalagi di saat ini, anak Aceh sudah punya modal poin satu , setelah imbang dengan PSMS Medan 0-0 di Deli Serdang.
Di saat bersamaan, pada Jumat (12/1) tadi, laga PSIM Yogyakarta versus PSMS Medan berakhir 2-1 untuk kemenangan laskar Mataram. Secara psikologis ini beban mental untuk Mak Itam Kenneth Ngwoke untuk mencetak gol kemenangan dan menambah pundi-pundi gol jadi ke 13.
Ini tantangan buat Mak Itam, cetak gol di kandang lawan berbuah poin sempurna. Sebelumnya ketika lawan PSDS Deli Serdang di Lubuk Pakam berhasil trigol. Akankah ada trigol jilid 2?
Bisa saja ada kejutan dibarengi dengan hadirnya duo Aceh di kubu SPFC. Situasi dengan cepat berubah, tuan rumah punya pemain level Andik Vermansah yang kemungkinan diturunkan nanti.
Pelatih Persiraja Banda Aceh Achmad Zulkifli, sudah menyiapkan strategi khusus. Apakah SPFC akan rotasi atau duo Aceh disimpan di babak pertama? Info terbaru, jika strategi starting eleven di saat konferensi pers diketahui pihak lawan, berhati-hati wahai juara IPL musim 2012. Sasaka (*)