Manajemen dan jajaran pelatih Semen Padang FC meminta agar fans menjadi pemain ke-12 mereka dengan memerahkan Stadion H Agus Salim saat menjamu East Bengal dalam pertandingan leg kedua perempat-final Piala AFC 2013 pada 24 September.
Semen Padang FC menelan kekalahan 1-0 di leg pertama, dan harus memenangi leg kedua dengan selisih dua gol jika ingin lolos ke semi-final. Tim Kabau Sirah bertekad menciptakan sejarah menjadi tim Indonesia pertama yang berlaga di empat besar Piala AFC.
Pelatih Semen Padang FC Jafri Sastra mengungkapkan, ia tetap menyimpan keyakinan tim besutannya lolos ke empat besar. Rentang waktu hingga 24 September nanti akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mempersiapkan tim.
“Ini bukan akhir segalanya, masih ada waktu 90 menit di kandang kita sendiri. Kami, pemain dan tim pelatih, sudah bertekad untuk bermain maksimal di Padang,” tegas pelatih 48 tahun itu dihubungi Goal Indonesia.
“Kita mengharapkan dukungan sepenuhnya dari suporter, masyarakat Sumbar, dan juga Indonesia. Sejarah itu masih dalam jangkauan kita.”
Sementara itu, pihak panitia pelaksana (panpel) pertandingan dan manajemen Semen Padang FC juga tak main-main menyiapkan diri menghadapi laga leg kedua itu. Untuk tiket pertandingan, pihak panpel yang diketuai Win Bernardino sudah mulai menjualnya.
Selain itu, pihak manajemen juga meminta fans club, seperti Spartacks dan The Kmers, bersatu memberikan dukungan kepada Ellie Aiboy cs.
“Kita menghimbau dan berharap, penonton bisa memerahkan Stadion. Karena hal itu akan semakin membuat pemain termotivasi menang, karena penonton akan menjadi pemain ke-12 kita,” ucap Media Officer Semen Padang, Ronny Suhatril.
Sementara itu, mengenai kekalahan dari East Bengal, Jafri menyatakan, hal itu terjadi disebabkan kurang beruntung.
“Kita punya banyak peluang, tapi tak satupun yang menjadi gol. Sementara East Bengal, bisa mencetak gol dari peluang-peluang mereka,” ucapnya.
goal / Rizal Marajo