Infosumbar.net – Periode emas pesepeda Sumbar kembali hadir setelah mencicipi medali bergengsi tersebut di ajang Kejurnas Prapon awal dekade 1990-an silam lewat kayuhan pesepeda Mulyawarman. Emas kali ini datang dari pesepeda muda Sumbar, Ade Meisa dari nomor Individual Road Race (IRR) Kategori Men U-23 pada gelaran Kejurnas PraPON cabor balap sepeda yang berlangsung di Lubuk Linggau Sumatera Selatan, pekan ini.
Bertarung pada Jumat (25/8/2023), Ade berhasil menjejak garis finish setelah menempuh balapan sejauh 31.6 Kilometer sebagai yang tercepat, yakni dengan catatan waktu 40 menit dan 38,725 detik. Ia mampu menjadi yang tercepat setelah menyisihkan 39 pebalap lainnya se Indonesia, termasuk dua pesaing terdekatnya asal Kalimantan Selatan dan Sumatera Utara yang menjadi tercepat kedua dan ketiga.
Pesepeda asal Kalimantan Selatan, yakni Mi’raj Rahul menyentuh garis finish, sekitar dua detik di belakang Ade dengan catatan waktu 40 menit dan 40,616 detik. Sementara di posisi ketiga, yakni pesepeda Sumatera Utara Ahmad Fahreza yang mencapai finish dengan torehan waktu 40 menit dan 41,3 detik. Dengan capaian ini, Ade berhak memboyong medali emas untuk Sumbar disusul Mi’raj dengan medali perak dan Ahmad dengan medali perunggu.
Sukses Ade sendiri tak terimbangi oleh pesepeda Sumbar lainnya yang juga tampil di waktu yang sama. Ada dua pebalap Sumbar lainnya yang berada di belakang Ade, yakni Ilham Firmansyah yang finish di posisi 7 dan M.Arif Hidayatullah yang harus puas di peringkat 15. Karenanya, Sumbar gagal meraih podium di nomor tim dan harus merelakan capaian ini ke daerah lainnya.
Dengan capaian tersebut Ade memastikan diri meraih tiket PON Aceh-Sumut tahun depan. ISSI Sumbar sendiri masih berharap mendapatkan kuota tambahan atlet balap sepeda lainnya karena gelaran Kejurnas PraPON ini sendiri masih akan berlangsung hingga Minggu (27/8/2023) esok setelah dibuka pada Senin (21/8/2023) lalu.
Ketum ISSI Sumbar, Erick Hariyono menyampaikan apresiasinya kepada atlet yang sudah bertarung dalam gelaran Kejurnas ini dan capaian Ade diharap menjadi penyemangat Sumbar untuk meraih tiket sebanyak-banyaknya ke PON mendatang. Di waktu yang tersisa, diharapkan ada capaian maksimal lainnya karena penyelenggara belum merekap hasilnya. (*)