Infosumbar.net – Menyusul Liga 1, operator kompetisi PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga resmi mengumumkan penundaan kompetisi Liga 2 2022/2023 buntut dari terjadinya tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10) lalu.
Melalui surat nomor: 584/LIB-KOM/X/2022 tertanggal Jakarta, 3 Oktober 2022 yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Yunus Nusi), ditujukan kepada Manajemen Klub Peserta Liga 2-2022/2023.
“Merujuk : 1) Insiden pasca pertandingan Liga 1-2022/2023 NP 96 antara Arema FC vs PERSEBAYA Surabaya tanggal 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang; 2) Rapat Koordinasi tanggal 2 Oktober 2022 di Pendopo Kantor Bupati Malang yang dipimpin oleh MENKO PMK dan dihadiri oleh MENPORA, KAPOLRI, Gubernur Jawa Timur, Anggota Komisi X DPR RI, KAPOLDA Jawa Timur, Pangdam Brawijaya dan seluruh unsur terkait yang menangani tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang,”
Sehubungan dengan rujukan tersebut, PT. LIB menyampaikan pemberitahuan penundaan Liga 2-2022/2023 selama dua pekan sambil dan perkembangan selanjutnya menunggu kebijakan otoritas dari pemerintah melalui PSSI.
LIB akan terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan klub peserta Liga 2-2022/2023 dan segala perkembangan akan diinformasikan.
Surat tersebut juga diterima manajemen tim Semen Padang FC, salah satu klub peserta di grup A (Wilayah Barat) dan ditayangkan lewat akun resmi media sosial twitter, @SemenpadangFCID
“Tim SPFC hari ini menerima surat resmi dari PT LIB, yang menyatakan Liga 2 ditunda selama 2 pekan dan menunggu perkembangan selanjutnya.”
Dengan begitu, laga pekan ke-7 tim berjulukan Kabau SIrah yang terjadwal pada Kamis (6/10), menjamu PSKC Cimahi di Stadion Haji Agus Salim, Padang, otomatis batal. Hal sama dialami seluruh laga Liga 2 di Wilayah Tengah dan Timur.
“Inti nya, kondisi Force Majeur. Jadi kita mengikuti sesuai arahan dari LIB dan Pemerintah. Cuma harapan, bisa segera tahu kapan jadwal penggantinya,” kata CEO Semen Padang FC, Win Bernadino, kepada infosumbar.net, Senin malam.