Kota Padang disajikan laga besar pada hari Senin, 17 April, kemaren. Laga sepakbola yang bertajuk “Derby Andalas”, yang mempertemukan dua tim besar pulau Sumatera, Semen Padang FC dan Sriwijaya FC berakhir sama kuat dengan skor 1-1.
Semen Padang sudah mulai mencari celah serangan mulai dari awal babak pertama, kesulitan membongkar pertahanan Sriwijaya FC yang dikawal oleh Yanto Basna dkk.
Serangan melalui Adi Nugroho dan Marcel Silva selalu bisa dipatahkan dan diredam oleh barisan pertahanan Sriwijaya FC.
Sriwijaya FC bukan tanpa perlawanan. Para pemain Sriwijaya FC mencoba serangan lewat tendangan bebas dan umpan terobosan di depan gawang Semen Padang, hanya saja belum berhasil dan masih mudah diamankan M. Ridwan, penjaga gawang Semen Padang.
Lini tengah lapangan pertandingan selalu dikuasai oleh Sriwijaya FC karena para pemain Semen Padang tidak bisa mengalirkan bola kepada Marcel Silva atau kepada para penyerang sayap seperti Adi Nugroho dan Syamsul Bahri.
Sesekali Semen Padang bisa menyerang lewat tembakan jarak jauh atau umpan lambung dari sisi sayap, namun belum berhasil menghasilkan gol karena penyelesaian yang buruk dan keberuntungan yang belum berpihak.
Hingga peluit yang menandakan berakhirnya babak pertama, tidak ada gol tercipta dan skor masih tetap bertahan 0-0.
Diawal babak kedua, Irsyad Maulana dan Riko Simanjuntak langsung masuk menggantikan Kevin Ivander dan Syamsul Bahri. Masuknya dua pemain penting Semen Padang ini diharapkan pelatih Nil Maizar untuk menambah daya gedor Semen Padang dari sisi sayap.
15 menit berjalan nya babak kedua, Semen Padang FC dan Sriwijaya FC saling jual beli serangan. Serangan Semen Padang lewat Vendry Mofu, Marcel Silva, serta Cassio de Jesus yang maju untuk membantu, masih bisa digagalkan Teja Paku Alam.
Gol yang ditunggu-tunggu pemain Semen Padang akhirnya datang pada menit 72′. Sebuah free kick indah yang dilesatkan oleh Marcel Silva berhasil mengelabui kiper Sriwijaya FC. Skor 1-0 untuk tuan rumah.
Namun, keunggulan Semen Padang hanya bertahan sementara. 3 menit setelah unggul, gawang M. Ridwan dibobol dengan mudah oleh Hilton Moreira. Gol yang tercipta karena miskomunikasi penjaga gawang dan bek Semen Padang ini mengubah papan skor menjadi 1-1.
Setelah kebobolan, Semen Padang menyerang pertahanan Sriwijaya FC tanpa henti, namun tidak ada gol yang tercipta hingga wasit meniup peluit akhir pertandingan. Skor 1-1 bertahan hingga akhir pertandingan.
Starting line up
Semen Padang FC
21. M. Ridwan – 89. Cassio de Jesus, 11. Hengki Ardiles, 2. Novan Setya (digantikan Tambun Naibaho menit ’85), 5. Novrianto – 75. Kevin Ivander (digantikan Riko Simanjuntak menit ’46), 7. Rudi, 10. Vendry Mofu – 12. Adi Nugroho (digantikan Finno Andrianas menit ’69), 8. Marcel Silva, 9. Syamsul Bahri (digantikan Irsyad Maulana menit 46′)
Pemain Cadangan
22. Jandia Eka Putra – 16. Agung Prasetyo, 3. Fandry Imbiri – 77. Finno Andrianas*, 6. Fridolin Kristof Yoku – 88. Irsyad Maulana*, 99. Mardiono, 20. Riko Simanjuntak*, 14. Tambun Naibaho*
Pelatih: Nil Maizar