infoSumbar
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
    • PARIAMAN LAWEH
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
    • PARIAMAN LAWEH
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA
No Result
View All Result
infoSumbar
No Result
View All Result

5 Hal Penting Tentang Penggunaan Bahasa Minang Sejak Dini

25 November 2016 - 16:05 WIB
in Artikel, Minangkabau
Mia Permata Sariby Mia Permata Sari
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Twitter
Meme Bahasa Minang

Sumber : Instagram Ota Lapau


Selama ini banyak kita sering menggunakan percampuran dan pergantian bahasa dalam kehidupan sehari-hari, dan ada yang pro dan kontra tentang hal tersebut.

Namun infoSumbar bukan membahas pro atau kontra nya, infoSumbar hanya akan membahas 5 hal pentingnya menggunakan bahasa Minang (bahasa Daerah) sejak dini:

1. Bahasa daerah adalah identitas

Buat semua orang Minang yang pernah ke Jakarta, pasti pernah belanja ke Tanah Abang kan? Berkomunikasi dengan teman ketika belanja di Tanah Abang dengan Bahasa Minang, dalam hitungan menit mungkin detik pasti bakalan ada orang yang menyela pembicaraan kalian

“Wess, urang Padang, urang awak juo.”
“Masuk lah diak, sakampuang wak mah.”
“Padang nyo dima diak?”

IKLAN

Setidaknya kita bisa mendapatkan diskon dengan berbelanja dengan sesama orang sekampung, tapi kembali lagi, bisa mendapatkan diskon itu sebenarnya adalah skill bukan kemampuan bahasa juga sih.

Tapi terlepas dari dapat diskon di Tanah Abang, menggunakan Bahasa Minang merupakan identitas bahwa kita orang Minang.

2. Bahasa Daerah Membuat Kita Saudara

Balik lagi dengan kondisi mendapatkan diskon di Tanah Abang, orang Minang memiliki budaya merantau, jadi banyak dari orang Minang pasti tersebar di seluruh Indonesia.

BACA JUGA :   Cuaca Hujan Ringan Temani Aktivitas Warga Sumbar di Akhir Pekan

Setidaknya dengan menggunakan bahasa Minang saat berkomunikasi dengan teman sesama perantau, pasti kita akan bertemu dengan orang yang akan mengerti bahasa kita, dan biasanya orang minang pasti akan nyosor di saat anda berbicara, sehingga anda akan menemukan saudara di negeri perantauan.

3. Bahasa Daerah Mempermudah Berkomunikasi

Tidak hanya mengikat tali persaudaraan dengan sesama saudara perantau bagi yang merantau, tapi juga mempermudah berkomunikasi bagi masyarakat minangkabau yang berdomisili di Sumatera Barat. Setidaknya dengan bahasa Minang, generasi tua masih bisa berkomunikasi dengan generasi muda. Dengan menggunakan Bahasa Minang setidaknya si Cucu bisa mengerti perkataan si Nenek nya dan begitu pun sebaliknya, sehingga tidak akan terjadi misunderstanding.

Gak mungkin kan si Cucu bicara pada si Nenek
“Nenek jangan galak dong”
“Kau yo kurang aja lah, aden bangih kau kecekan galak.”
Dan ding dong deng, masalah pun pasti akan muncul.

4. Orang Minang Kalo Ngomong Bahasa Indonesia, Pasti Bahasa Minang nya Kebawa. Dak ada tu do

Meme Bahasa Minang
Sumber : Instagram Ota Lapau

Mungkin anda sering melihat kutipan ini di meme, percaya atau tidak, jika orang Minang berdomisili di Sumatera Barat dan diajarkan Bahasa Indonesia oleh keluarga nya, maka setelah memasuki jenjang pendidikan, usia 6 tahun ke atas, bahasa nya akan mengalami code mixing dan code switching (percampuran dan pergantian bahasa- informasi lebih lanjut bisa check di sini ).

BACA JUGA :   Hujan Ringan Kembali Mendominasi Wilayah Sumbar pada Selasa 11 November 2025

Maka dari itu terbentuk nya bahasa baru yang biasa kita sebut dengan istilah bahasa ”anak padang”. Seorang anak akan mampu menerima bahasa di saat usia golden age, jadi jika bahasa yang di dapat nya berbeda dengan bahasa lingkungan maka si anak akan mengalami code mixing dan code switching.

Misalnya :
“Aku terkurung dari luar nih aa.”
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terkurung itu artinya tertutup dalam ruang (rumah atau sebagainya), sedangkan dari kondisi di atas sudah pasti dia tidak tertutup dari dalam rumah melainkan terkunci dari luar.

Jadi sepatutnya dalam penggunaan bahasa Indonesia, yaa
“Aku terkunci dari luar ni.”

Yang penting kita jangan asal comot bahasa Indonesia kepada Bahasa Minang, banyak contoh dalam percakapan seperti
Tertungkuk padahal sebenarnya Telungkup atau Terjatuh

Atau penggunaan kata ulang yang tidak pada tempatnya, misal:
Terjatuh-jatuh padahal sebenarnya cukup terjatuh atau terjatuh lagi, kalau dia terjatuh-jatuh berarti dia berdiri dan jatuh dan berdiri lagi kan. Jadi setidaknya kita jangan mencampurkan bahasa Indonesia dengan Bahasa Minang atau bahkan meng-Indonesia-kan bahasa Minang.

BACA JUGA :   Waspada Saat Liburan Akhir Pekan! Hujan Ringan-Sedang Terjang Sumbar hari Minggu ini

5. Bahasa yang Diajarkan adalah Bahasa Sehari-hari Orang Tua

Ini mungkin masalah utama dari cara ber-bahasa di kehidupan kita sehari-hari. Jika orang tua berkomunikasi dengan bahasa Minang, sedangkan mereka mengajarkan bahasa Indonesia kepada anaknya.

Mungkin secara garis besar si anak bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan fasih, tapi hanya sekedar bahasa nya, tidak dialek nya. Bahasa Minang memiliki vocal é keras, dan konsonan K keras, sehingga si anak hanya akan bisa menguasai bahasa tapi tidak dialek, dan akhirnya dia akan berbicara
meKanisméé bukan mekanisme
atau
ahoK bukan ahok

Jadi ya kembali lagi ke kita pengguna bahasa nya, jika kita sendiri belum terlalu fasih menggunakan bahasa Indonesia, apalagi bahasa Inggris, lebih baik kita mengajarkan bahasa daerah, sekaligus melestarikan bahasa Minang yang sudah mulai hilang.

Jan asal bercampur-campur pula bahasa kita nanti jadinya, susah pula orang mengerti bahasa kita nantinya, tercengang-cengang orang nanti dengar kita ber-bahasa. Ada mengerti?

Tags: bahasa daerahBahasa Minangminangkabau

Related Posts

Hujan Ringan Kembali Mendominasi Wilayah Sumbar pada Hari Rabu ini

Hujan Ringan Masih Mengguyur Sejumlah Wilayah Sumbar Hari ini

20 November 2025
Hari Pertama Tahun Ajaran Baru, Cuaca Sumbar Didominasi Hujan Ringan

Awal Pekan Ketiga di Bulan ini, Langit Sumbar Masih Dihantam Hujan Ringan-Petir

17 November 2025
Wilayah Sumbar Rabu ini Dihantam Hujan Ringan

Waspada Saat Liburan Akhir Pekan! Hujan Ringan-Sedang Terjang Sumbar hari Minggu ini

16 November 2025
BMKG Prediksi Hari ini 9 Wilayah di Sumbar Dilanda Hujan Ringan, 6 Wilayah Berawan, Sisanya Cerah

Cuaca Hujan Ringan Temani Aktivitas Warga Sumbar di Akhir Pekan

15 November 2025
Hujan Ringan Kembali Mendominasi Wilayah Sumbar pada Hari Rabu ini

Hujan Ringan Kembali Mendominasi Wilayah Sumbar pada Selasa 11 November 2025

11 November 2025
Semangat Hari Pahlawan, PLN UID Sumatera Barat Gelar Simulasi Tanggap Darurat Kebakaran, Tingkatkan Kesiapsiagaan Pegawai

Semangat Hari Pahlawan, PLN UID Sumatera Barat Gelar Simulasi Tanggap Darurat Kebakaran, Tingkatkan Kesiapsiagaan Pegawai

10 November 2025

Berita Terkini

  • All
  • Berita Pilihan
  • Nasional
  • Sumbar

Baznas Kota Padang Luncurkan Beasiswa Pendidikan bagi Pelajar SD/MI dan SMP/MTs Sebesar Rp1,3 Milyar Lebih

Menteri hingga Perwira Tinggi Dijadwalkan Hadiri “Malewakan Gala Sako” Rahyussalim Datuak Bagindo Nan Kuniang

Macet Parah Melanda Sitinjau Lauik, Truk Mogok dan Kecelakaan Picu Antrean Panjang

Polda Sumbar Gulung Jaringan Pengedar Antar Provinsi, Puluhan Kilogram Ganja Dimusnahkan

Jalan Licin dan Tikungan Tajam, Tiga Pelajar SMP Meregang Nyawa di Saok Laweh Solok

Bertemu Semen Padang FC, Pelatih Persijap Jepara Waspadai Tiga Catatan Evaluasi Enam Kekalahan Beruntun

Berita Populer

  • Kuisioner PUSaKO FH Unand Cantumkan Opsi LGBTQIA+, Akademisi: Itu Pengakuan Diam-diam Gender Ketiga

    Kuisioner PUSaKO FH Unand Cantumkan Opsi LGBTQIA+, Akademisi: Itu Pengakuan Diam-diam Gender Ketiga

    406 shares
    Share 162 Tweet 102
  • Gagal Mendahului, Pemotor Asal Padang Meregang Nyawa di Lubuk Selasih Solok

    378 shares
    Share 151 Tweet 95
  • Kecelakaan Beruntun Libatkan 3 Kendaraan di Solok, Seorang Pemotor Tewas

    370 shares
    Share 148 Tweet 93
  • Didukung 2 Pemilik Suara, Arizal Azis Tarik Diri dari Bakal Calon Ketua PSSI Sumbar 2025-2029

    349 shares
    Share 140 Tweet 87
  • Kecelakaan di Jalan Lingkar Solok–Padang, Satu Pelajar Meninggal Dunia

    437 shares
    Share 175 Tweet 109
  • Contact
  • Redaksi
  • Visi dan Misi
  • Contact Us
  • About Us
  • Pedoman Media Siber

Website ini diterbitkan oleh PT Infosumbar Media Kreasi | © 2010 - 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
    • PARIAMAN LAWEH
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA

Website ini diterbitkan oleh PT Infosumbar Media Kreasi | © 2010 - 2022