Meluasnya isu tentang penggunaan daging tikus, ular dan babi di Pondok Bakso Super Rudal Urat Telor Mas Tono, Simpang Adabiah sepekan terakhir, membuat Mas Tono mengambil tindakan tegas. Dia langsung membuat laporan tentang pencemaran nama baik terhadap orang yang tidak bertanggungjawab tersebut, Senin (15/4) lalu.
Wagimin (49) atau yang lebih dikenal Mas Tono menegaskan, isu yang dibuat tersebut merupakan pencemaran terhadap usaha yang lebih dari 30 tahun dirintisnya itu. Selain itu, sejak berjualan pada tahun 1982 itu, Mas Tono sendiri tidak pernah berurusan dengan pihak yang berwajib.
“Selama membuka toko, saya tidak sekalipun ada berselisih paham dengan orang, tapi kenapa kok fitnah seperti ini yang saya dapat,” keluh Mas Tono saat ditemui sejumlah wartawan di bofet baksonya, Rabu (17/4) sore.
Menurutnya, bahwa usahanya tersebut sempat sepi sepekan terakhir, Setelah berdialog dengan Apmiso (Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso) kota Padang, salah satu lembaga yang menampung aspirasi dan keluhan para penjual bakso, ia pun melaporkan kejadian itu ke Polda Sumbar dengan nomor laporan : LP/90/IV/2013 – SPKT Sbr, sehingga dengan laporan tersebut Kepolisian tengah memetakan dan mencari tahu siapa pelaku penebar isu yang berefek pada pencemaran nama baik.
Sejak isu yang berbunyi “Mas Tono ditahan di Polresta 10 Hari” dan “Bakso Mas Tono mengandung daging ular dan tikus” masih buming sampai saat ini. Akan tetapi Pondok Bakso Super Rudal Urat Telor Mas Tono itu tidak pernah tutup dan para pelanggan kembali membanjiri warung yang beralamat di Simpang SMA Adabiah Jati, Padang itu.
Secara terpisah, ketua Apmiso (Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso) Kota Padang, Moch Romin mengatakan, dalam kasus ini, pihaknya akan terus mengawal sampai fitnah yang beredar terutama di jejaring sosial dapat tuntas dan pelaku penebar isu atau fitnah dapat ditangkap. Selain itu, Mas Tono sendiri (pemilik, red) tetap dikawal pada saat pemeriksaan oleh Kepolisian sehingga tidak ada lagi spekulasi masyarakat yang percaya dengan isu tersebut. ” Nantinya tetap kita kawal terus, kita tidak ingin isu ini meluas yang berimbas pada pedagang bakso atau pangsit yang ada di Kota Padang dan Sumatera Barat, kasus ini harus tuntas dan pelaku dapat ditangkap, ” ujar Moch Romin.
Selain itu pihaknya telah melapor ke BPOM Sumatera Barat, dan pihak BPOM sendiri juga sedang melakukan pengkajian terhadap produk bakso di Pondok Bakso Super Rudal Urat Telor Mas Tono dan diteruskan hasilnya ke Dinas Kesehatan Kota Padang agar invetigasi kebenarannya, apakah benar atau tidak isu atau fitnah yang beredar selama ini di Pondok Bakso milik Wagimin (Mas Tono, red).
Tampak para pelanggan masih setia dengan Pondok Bakso Super Rudal Urat Telor Mas Tono yang beralamat di jalan Jati Bawah atau tepatnya di Simpang SMA Adabiah, Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur.
padang-today/Putra Tanhar
