
Sumatera Barat memiliki keanekaragaman tumbuhan, dan beberapa diantaranya berpotensi menjadi obat herbal. Hal ini diungkapkan oleh Peneliti dari Universitas Andalas (Unand) Prof Deddi Prima Putera yang mengatakan bahwa Sumatera Barat memiliki dua jenis tumbuhan endemik yang potensial sebagai obat herbal.
“Kedua tanaman obat endemik tersebut yakni kayu manis jenis cinnamomum bermanii dan gambir jenis Uncaria gambier,” kata Deddi Prima Putera dikutip dari Antara Sumbar.
Tanaman kulit manis yang terdapat hampir di seluruh wilayah Sumbar mengandung senyawa Proantosianidin. Berdasarkan penelitian yang dilakukan senyawa ini sangat efektif untuk mengatur kadar gula darah. Bahkan di luar negeri senyawa ini sangat laris untuk mengatasi penyakit diabetes tipe 2.
Sementara itu, tanaman Sumbar lainnya yang sangat potensial untuk dijadikan obat herbal adalah gambir. Tumbuhan gambir ini banyak terdapat di Kabupaten Lima Puluhkota, dimana 80 persen gambir di Indonesia berasal dari Kabupaten ini.
“Lebih dari itu saat ini telah banyak peneliti yang melakukan pengembangan riset gambir ini. Termasuk dalam pengembangan dan pemanfaatan untuk minuman antioksidan, sabun transparan, shampo, bahan dasar cat dan bahan tekstil,” jelas Prof. Deddi Prima Putra.
Selain kulit manis dan gambir, katanya, Sumbar masih memiliki potensi tanaman yang bisa berkembang lagi antara lain pinang, pala, pegagan, sirih, dan bengkuang.