Tanah longsor itu terjadi pada Minggu (27/1) pukul 06.45 WIB di Jorong Kampung Dadok Nagari Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Dilaporkan sebanyak 15 rumah tertimbun tanah longsor.
Saat ini, telah ditemukan empat korban meninggal serta tiga orang luka-luka yang telah dilarikan ke rumah sakit. Menurut informasi, masih ada 18 orang yang dicari.
BPBD Kabupaten Agam, BPBD Provinsi Sumbar, TNI, Polri, aparat setempat, dan dibantu masyarakat di lokasi kejadian melakukan penanganan darurat. Akses menuju lokasi cukup berat.
Jumlah warga yang tertimbun longsor bersama 15 rumah mereka sebanyak 25 orang dan empat di antaranya telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. “Tim juga berhasil menemukan dua orang warga dalam keadaan selamat dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung,” kata Sekretaris Wali Nagari Sungai Batang Katik di Lubukbasung.
Longsor terjadi setelah daerah itu diguyur hujan sejak Sabtu (26/1). Menurut Kepala BPBD Kabupaten Agam Bambang Wasito didampingi Kepala Bidang Kedaruratan Rinaldi mengatakan curah hujan sangat tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Agam mulai pukul 19.00 sampai 22.00 WIB juga mengakibatkan 43 keluarga di Balingka, Kecamatan Ampek Koto, mengungsi ke Masjid Inyiak Seh Daud akibat banjir. Sebanyak 200 keluarga di Jorong Subarang terisolasi akibat jembatan putus.
Di tempat terpisah Bupati Agam Indra Catri, mengatakan pihaknya meminta intansi terkait segera mengambil tindakan. Fasilitas yang rusak, kata dia, akan segera diperbaiki sehingga mempermudah akses masyarakat dan meningkatkan ekonomi mereka. Dengan terjadinya longsor dan banjir, ia meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat hujan dan berlindung ke daerah lebih aman.
Metrotvnews / Ant/OL-01