sawahluntokota.go.id | Orang Minang patut berbangga dengan keberadaan Tenun Songket Silungkang, karena kain ini merupakan buah karya dan wujud peradaban Minang yang telah harum namanya tidak hanya di bumi nusantara, tetapi juga di mancanegara sejak ratusan tahun lalu. Buktinya seorang peneliti berkebangsaan Inggris bernama Maria, di tahun 1983 sengaja datang ke kenagarian Silungkang untuk meneliti peradaban seni dan budaya Songket Silungkang.
Alasan kedatangan Maria, di museum Den Haag (Belanda) dan Museum Belgia hanya koleksi songket Bali dan Silungkang yang ia temukan dengan tahun pembuatan 1800-an. Artinya Songket Silungkang termasuk peradaban tekstil tradisional tertua yang berkembang di Indonesia.
Pameran yang dikemas dengan brand ‘Sawahlunto Kreatif’ ini juga akan menjadi lebih fantastis dengan kehadiran sebuah karya koreografi dalam suguhan drama tari berjudul “Restorasi Songket Silungkang” yang diciptakan oleh Hartati, seorang koreografer nasional yang karya-karyanya telah diakui di berbagai ajang nasional dan internasional.
Rangkaian acara ‘Sawahlunto Kreatif’ ini juga akan menjadi ‘palapeh rindu’ urang awak karena berbagai kesenian tradisional minang juga akan memeriahkan acara. Diantara kesenian Saluang minang, Talempong, gandang Tambua dan Rabab. Pemko Sawahlunto juga akan berbagi kebahagiaan kepada pengunjung pameran dalam acara Kim yang digelar pada malam harinya. Selain akan disesaki ‘urang awak’ di Jakarta, acara ini juga akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gubernur Sumbar dan Walikota/Bupati se-Sumbar.