Padang, (infosumbar)- Pencarian terhadap korban hilang akibat gempa berkekuatan 6.1 SR di Pasaman pada Jumat (25/02/2022) lalu resmi dihentikan hari ini Senin (07/03/2022). Hal ini disampaikan langsung oleh Komandan Tanggap Darurat Letkol Hery Bakty dalam Konferensi Pers sore tadi.
“Pada hari ini dinyatakan penghentian pencarian terhadap empat korban hilang akibat gempa dan banjir bandang di Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari,” katanya Letkol Hery.
Penghentian pencarian tersebut sesuai SOP Basarnas, bahwa waktu pencarian dilakukan selama tujuh hari. Namun, karena permintaan masyarakat dan Pemkab Pasaman pencaria kemudian ditambah tiga hari namun tetap tidak membuahkan hasil.
“Jadi lama pencarian adalah sepuluh hari. Namun kerja keras tim BASARNAS, TNI dan Polisi dalam pencarian korban sampai hari kesepuluh belum berhasil untuk itu lah pada hari kesebelas ini pencarian dihentikan,” ujarnya.
Keempat orang yang hilang tersebut kemudian dinyatakan meninggal dunia.
“Dengan begitu total korban meninggal dunia dalam bencana gempa Pasaman ini berjumlah 14 orang dari yang sebelumnya 10 orang,” tuturnya.
Dalam jumpa pers tersebut turut dihadiri oleh Bupati Pasaman Benny Utama, Kapolres Pasaman AKBP Fahmi Reza, serta Sekda Pasaman Mara Ondak.
Berikut data korban hilang yang dinyatakan meninggal dunia akibat gempa Pasaman 6.1 SR
1. Safar, 49 Tahun, Warga Siparayo, Nagari Malampah
2. Manir, 50 Tahun, Warga Guguang, Jorong Siparayo, Nagari Malampah
3. Sendri, 32 Tahun, Warga Guguang, Jorong Siparayo, Nagari Malampah
4. Upiak Madan, 27 Tahun, Warga Kp. Pisang, Nagari Malampah (iif)