Mengatasi meluasnya dampak abrasi pantai di Nareh, Pariaman Pemko berupaya akan mempercepat pembangunan pemecah gelombang di daerah tersebut. Pemko Pariaman menargetkan pembanguna pemecah gelombang di Nareh akan dimulai pada awal 2014 mendatang.
Saat ini pihak Pemko Pariaman tengah melakukan pendekatan dengan sejumlah pihak agar rencana percepatan pembangun pemecah gelombang tersebut bisa terlaksana.
“Situasinya memang mengkhawatirkan. Beberapa waktu lalu saya juga sudah datang ke lokasi bersama rombongan Balai Pengairan Pusat dan salah seorang pimpinan Komisi V DPR-RI yang mengurusi bidang Pekerjaan Umum,” kata Wakil Walikota Genius Umar dikutip dari Antara Sumbar.
Salah satu yang masih menjadi kendala adalah minimnya dana. Menurut Wakil Walikota Pariaman pembangunan pemecah gelombang ini bergantung pada dana dari pemerintah pusat karena dana APBD Kota Pariaman tidak mencukupi.
Sementara itu menurut data, ada sekitar 50 rumah di pesisir pantai yang berada dalam kawasan rawan terkena abrasi. Untuk itu Wakil Walikota meminta agar warga di pesisir pantai Nareh untuk bersabar dan meningkatkan kewaspadaan terhadap abrasi.