Padang Panjang (infosumbar) – Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat menyebut sudah kehabisan stok vaksin Covid-19 sejak empat hari lalu, menyusul tingginya animo masyarakat setempat untuk melakakukan vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang Panjang, Nuryanuwar, Sabtu mengatakan jumlah dosis yang tersedia di Dinkes saat ini mengalami masalah, sejak hari minggu (18/07) itu adalah vaksin terakhir karena sudah habis terpakai, sehingga dari hari senin-kamis tidak ada vaksin yang dilakukan di Kota Padang Panjang.
“Kita sudah minta setiap hari ke Dinkes Provinsi, tapi stok vaksin di provinsi juga sudah habis, dan masih menunggu kedatangan dari Jakarta,” katanya.
Ia menjelaskan vaksin dilakukan lagi pada hari Jumat (23/07) karena mendapat tambahan 190 vial itu artinya hanya untuk 1900 orang saja, dan itu tergolong sangat sedikit sementara permintaan dan kebutuhan masih banyak.
“Kemarin dapat kiriman 190, dan itu hanya untuk dua hari saja sudah habis, sementara antusias masyarakat untuk melakukan vaksin di kota Padang Panjang tinggi tapi stok vaksin di Provinsi saat ini kosong,” jelasnya.
Nuryanuwar melanjutkan, informasi dari pemerintahan pusat kekurangan ini tidak akan jadi masalah karena secepatnya vaksin akan dikirim ke setiap provinsi. pemerintah sudah mengupayakan vaksin ini cukup ketersediaannya.
“Vaksin habis dan kebutuhan dan permintaan meningkat, antusias masyarakat tinggi sementara ketersediaan vaksin di kondisi ini masih terbatas, pemerintah provinsi maupun di pusat saat ini tetap berupaya untuk pengadaan dan percepatan vaksin ini dan akan segera dikirim ke daerah,” ucapnya.
“Kita harus sabar juga, disamping itu kita harus tetap mematuhi prokes, karena di Padang Panjang ketersediaan vaksinnya sudah habis, dan masih menunggu kiriman dari pemerintah pusat, disamping itu karena pandemi belum berakhir mari sama-sama tetap patuhi dan taati protokol kesehatan supaya tidak terpapar virus covid-19,” harapnya. (nou/agp)