Infosumbar.net – Sebanyak enam orang tewas dan puluhan pekerja lainnya hilang setelah tambang batu bara Inner Mongolia Xinjing Coal Industry runtuh diwilayah China Utara pada Rabu (22/2/2023).
Dikutip dari The Guardian pada Sabtu (25/2/2023), salah satu dinding tambang ambruk sekitar pukul 1 siang waktu setempat.
Peristiwa ini mengakibatkan pekerja tambang terkubur dalam berton-ton batu dan pasir.
Tak hanya itu, lima jam kemudian dinding tambang kembali runtuh yang membuat proses penyelamatan dihentikan.
Sehingga, pencarian terhadap korban yang masih hilangpun dilanjutkan pada Kamis pagi, dengan mobil pemadam kebakaran, SUV, buldoser, dan anjing pelacak dan 900 penyelamat dikerahkan.
Presiden Xi Jinping menyerukan upaya yang maksimal dalam pencarian dan penyelamatan korban.
“Kita harus melakukan segala upaya untuk menyelamatkan orang hilang dan merawat yang terluka,” katanya.
Investigasi penyebab runntuhnya dinding tambang sedang berlangsung.
Rekaman drone menunjukkan tumpukan puing yang ditinggalkan oleh keruntuhan sekitar 500 meter.
Sementara itu, tahun lalu, perusahaan didenda karena beberapa pelanggaran keselamatan, termasuk rute masuk dan keluar tambang yang tidak aman serta penyimpanan bahan mudah menguap yang tidak aman.
Perusahaan juga terlibat dalam ratusan tuntutan hukum terkait utang yang belum dibayar antara 2014 dan 2022, menurut media pemerintah.
Pihaknya belum mengeluarkan pernyataan tentang bencana tersebut. (Ayi)