Singapura, (infosumbar) – Pada perayaan Tahun Baru Imlek, dua Wakil Ketua Gugus Tugas Multi-Kementerian COVID-19 di Singapura mengimbau masyarakatnya untuk tetap di rumah jika merasa kurang sehat, walaupun hasil tesnya menyatakan negatif virus corona.
Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan bahwa Singapura sedang mengalami gelombang Omicron, dengan kasus-kasus yang diperkirakan “meningkat tajam.” Hal ini disampaikan dalam pesan bersama Menteri Keuangan Lawrence Wong.
Melansir laman channelnewsasia.com, Wong mengatakan dalam sebuah video yang ditayangkan di Facebook, “Jika Anda merasa kurang sehat, tolong jangan keluar. Anda bisa bertemu secara virtual dengan keluarga dan teman Anda.”
“Jangan keluar rumah walau dinyatakan negatif COVID-19, karena masih berpotensi menularkan,” tambah Ong.
Mereka juga meminta masyarakat untuk patuh terhadap langkah-langkah pencegahan COVID-19, yang akan tetap berlaku selama periode Tahun Baru Imlek.
Kementerian Kesehatan (MOH) pekan lalu mengatakan bahwa masyarakat hanya diizinkan berkumpul maksimal 5 orang, begitupun dengan kunjungan rumah. Maka dari itu, lebih baik untuk mengambil tes antigen sebelum berkunjung ke rumah orang lain, terutama jika disekitar terdapat orang tua atau orang yang tidak divaksinasi.
Menurut Ong, orang-orang dengan penyakit serius seperti diabetes atau kanker adalah orang yang rentan terinfeksi virus COVID-19.
Selain itu, hampir 1000 klinik dokter umum akan tetap buka selama periode Tahun Baru Imlek, dari 31 Januari hingga 2 Februari.(*)
Diterjemahkan : putri ashri ramadhany








