Infosumbar.net – Jepang diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 pada Senin (1/1/2024) sore, sekitar pukul 16.10 waktu setempat.
Dikutip dari CNN, Badan Meteorologi Jepang segera mengeluarkan peringatan tsunami di sepanjang wilayah pesisir Jepang bagian barat, serta meminta penduduk untuk segera mengevakuasi diri dari daerah pesisir yang terkena dampak.
Gelombang pertama dilaporkan menghantam pantai sekitar 10 menit kemudian setelah gempa besar melanda timur laut Anamizu di prefektur Ishikawa.
Lembaga penyiaran publik Jepang NHK melaporkan dari kota Wajima di prefektur Ishikawa, yang menyatakan gelombang tsunami setinggi sekitar 1,2 meter (3,9 kaki) sekitar pukul 16:21.
Untuk itu, peringatan tsunami besar masih berlaku di kota Noto di prefektur Ishikawa, dengan gelombang diperkirakan mencapai sekitar 5 meter.
Sementara itu, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mendesak masyarakat untuk segera mengungsi.
“Kami minta masyarakat yang tinggal di daerah yang tinggal di daerah yang mendapat peringatan tsunami untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi,” katanya.
Selain itu, berbagai video di media sosial juga menunjukkan dampak gempa dengan lorong-lorong toko dipenuhi barang serta lebih dari 32.500 rumah di prefektur Ishikawa tidak mendapat aliran listrik setelah gempa.
Gempa dahsyat tersebut diikuti oleh serangkaian gempa susulan yang kuat. Gempa susulan berkekuatan 6,2 skala Richter di kedalaman 10 kilometer (6 mil) terjadi pada pukul 16:18 waktu setempat sekitar 4 kilometer (2,4 mil) barat daya Anamizu.
Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan kepada wartawan di kediaman resminya bahwa pemerintah akan memberikan informasi yang tepat waktu dan akurat kepada masyarakat.
“Gelombang kurang dari satu meter dilaporkan terjadi di sejumlah wilayah lain di sepanjang pantai barat Jepang, termasuk gelombang 80 sentimeter di kota Toyama, gelombang 40 sentimeter di Kashiwazaki dan pelabuhan Kanazawa, serta gelombang 20 sentimeter di Pulau Tobishima dan Pulau Sado,” ungkapnya. (Ayi)