Infosumbar.net – Di Danau Singkarak terdapat Plasma Nutfah Asli daerah yaitu Ikan Bilih. Namun, saat ini Ikan Bilih sulit ditangkap oleh nelayan karena sudah mulai langka.
Semenjak bulan April 2022 hingga sekarang, Ikan Bilih menjadi langka untuk. Menurut salah satu nelayan di Danau Singkarak banyak faktor yang menyebabkan Ikan Bilih menjadi susah didapatkan salah satunya karena pengaruh cuaca.
Semenjak langka, harga Ikan Bilih naik dua kali lipat menjadi Rp 60 ribu. Namun, hingga saat ini belum ada penurunan harga malahan harga ikan tersebut naik menjadi Rp 80 ribu perkilogram pada Sabtu (25/06/2022). Hal ini seperti sejalan dengan naiknya harga jual komoditi lain seperti cabai.
Seorang pedagang Ikan Bilih, Emiliarna (52) mengatakan saat ini harga Ikan Bilih masih tinggi sehingga membuat penjualan turun.
“Daya beli masyarakat saat ini memang turun. Apalagi semenjak harga bahan pokok juga naik. Sekarang Ikan Bilih satu kilogram saya jual Rp 80 ribu, waktu Ikan Bilih murah saya bisa jual hingga 40 kilogram. Kalau sekarang hanya sekitar 10 kilogram saja” katanya.
“Dengan harga yang tinggi seperti ini banyak pembeli yang minta dikurangkan harganya. Sedangkan modal saya tinggi tentu harganya tidak bisa diturunkan,” sambungnya.
Sementara itu, jenis ikan lain yang ada di Danau Singkarak adalah Rinuk dimana nelayan sudah mulai menangkap rinuk kembali walaupun masih dengan harga jual yang tinggi.
“Sekarang rinuk kurang juga daya belinya. Rinuk sekarang memang sudah mulai tampak kembali tapi biasanya tidak dalam kurun waktu yang lama. Harga perkilogramnya sekarang Rp 80 ribu. Kalau kemaren bisa sampai Rp 120 ribu hingga Rp 150 ribu,” tutupnya. (ism01)