
PADANG – Alaf baru memasuki kepengurusan Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia Wilayah Sumatra Barat di tahun kedua. Denni Meilizon, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris, secara aklamasi terpilih menjadi Ketua Harian FAM Wilayah Sumatra Barat.
Sekretaris FAM Wilayah Sumatra Barat Befaldo Angga, Jumat (29/11) menyebutkan, pemilihan kepengurusan baru FAM Wilayah Sumatra Barat dilatarbelakangi telah berakhirnya masa jabatan pengurus sebelumnya yang dipimpin Nuh Rafi (Pariaman). Nuh Rafi memimpin FAM Sumatra Barat periode 2012-2013.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Nuh Rafi yang memimpin kepengurusan FAM Wilayah Sumatra Barat di masa sebelumnya,” kata Befaldo Angga.
Kepengurusan baru FAM Wilayah Sumatra Barat dipilih dalam Musyawarah Daerah FAM, Ahad (24/11), di Perumahan Safa Marwa, Sungai Lareh, Kota Padang. Hasilnya, Ketua FAM Wilayah Sumatra Barat yang sebelumnya dijabat Nuh Rafi (Pariaman), digantikan Denni Meilizon (Pasaman Barat). Jabatan Sekretaris yang sebelumnya dipegang Denni Meilizon digantikan Befaldo Angga (Padang Pariaman). Sementara di posisi Bendahara yang sebelumnya dijabat Ridha Sri Wahyuni (Padang), digantikan Yosi Gusnilawati (Solok).
Kepengurusan inti diperkuat sejumlah divisi, yaitu Divisi Pelatihan dan Kaderisasi, Hasan Asyar’i (Padangpanjang), Divisi Humas, Desri Erniza (Padang), Divisi Bimbingan Konseling/Kepenulisan, Refdinal Muzan (Bukittinggi) dan Irzen Hawer (Padangpanjang), dan Divisi Lintas Komunitas, Karni Ushalli (Padang).
“Divisi Pelatihan dan Kaderisasi adalah divisi baru dalam kepengurusan FAM Wilayah Sumatra Barat. Divisi ini bertugas untuk mengatur setiap keperluan pelatihan dan kaderisasi bagi anggota FAM, khususnya di Sumatra Barat,” kata Befaldo Angga.
Ketua terpilih FAM Wilayah Sumatra Barat, Denni Meilizon menyebutkan, prioritas program kerja yang akan ia jalankan bersama pengurus FAM Wilayah Sumatra Barat adalah melakukan pembenahan internal pengurus dan menyusun program kerja jangka pendek. Di antara program kerja yang akan dilakukan adalah mengadakan “Kemah Sastra Pelajar”.
“Ini adalah pekerjaan besar yang akan kami laksanakan. Jika ini terlaksana, akan menjadi acara sastra satu-satunya yang diadakan di Sumatra Barat, setidaknya untuk tingkat pelajar,” ujar Denni Meilizon.
Diungkapkannya, dalam Kemah Sastra Pelajar itu, akan dikemas sejumlah kegiatan dengan tajuk mendekatkan sastra kepada pelajar, di antaranya Workshop Kepenulisan di Alam Bebas; baca puisi, baca cerpen, baca fragmen novel, penulisan kritik sastra, termasuk permainan (game) yang menantang adrenalin pelajar agar kreatif dalam bersikap dan berkarya.
“Kami mohon doa kepada semua pihak semoga program-program ini dapat segera terwujud, dalam rangka membumikan literasi di hati anak negeri,” harapnya.
Ketum FAM Indonesia Muhammad Subhan dan Sekjen FAM Indonesia Aliya Nurlela menyambut baik dan mengucapkan selamat atas terbentuknya kepengurusan baru FAM Wilayah Sumatra Barat. Mereka berharap, FAM Wilayah Sumatra Barat akan menjadi inspirator bagi kepengurusan FAM lainnya di Indonesia untuk aktif dan kreatif melakukan kegiatan literasi.
“Menulis memang kerja kreatif seseorang, tetapi untuk membudayakan gemar menulis butuh gerakan kolektif, salah satunya seperti yang dilakukan teman-teman FAM di daerah,” ujar Muhammad Subhan yang juga seorang jurnalis dan penulis.
Sekjen FAM Indonesia Aliya Nurlela menambahkan, FAM Indonesia tak lama lagi akan genap berusia dua tahun, yaitu pada tanggal 2 Maret 2014. Sepanjang usianya yang masih relatif muda, FAM Indonesia sedikit banyak telah memberikan warna bagi kemajuan dunia tulis-menulis di Tanah Air.
“Tentu semua itu tidak lepas dari segala dukungan pengurus FAM di da
erah dan juga seluruh anggota FAM yang lintas usia dan profesi. Semoga, FAM dapat selalu memberikan manfaat, sekecil apa pun itu,” harapnya. (REL)