antarasumbar.com | Padang Aro, Sumbar, (ANTARA) – Curah hujan yang tinggi di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Bara sejak Senin sore membuat Nagari Pasar Muara Labuh, Kecamatan Sungai Pagu, dilanda banjir.
Seorang warga Kampuang Tarandam Nagari Pasa Muara Labuh Afriadi Nursal di Padang Aro, Senin, mengatakan, hujan yang mengguyur daerah itu sejak pukul 16.30 WIB hingga malam hari membuat tiga sungai besar, yakni Sungai Batang Suliti, Batang Bangko dan Batang Lolo kembali meluap dan sampai ke pemukiman warga.
“Luapan air sungai mulai naik dan merendam pemukiman warga sekitar sejak pukul 19.30 WIB dan hingga sekarang masih terus bertambah,” ujarnya.
Ia mengatakan, kedalaman air saat ini sudah mencapai lutut orang dewasa meski belum memasuki rumah.
“Jika curah hujan tidak kunjung berkurang dikhawatirkan banjir kembali memasuki rumah warga,” katanya.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan Mukhnizen, mengatakan, pihaknya telah mengerahkan tim untuk memantau situasi serta memberikan bantuan dini apabila air terus naik.
“Tim BPBD langsung turun ke lapangan ketika air mulai naik dan merendam pemukiman warga. Kita menunggu perkembangannya,” sebutnya.
Dia menyebutkan, normalisasi sungai tersebut sudah diajukan anggarannya ke Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebesar Rp30 miliar.
Sebelumnya banjir melanda daerah itu pada Rabu (31/10) yang kedalamannya mencapai dada orang dewasa yang juga akibat luapan ketiga sungai itu, yakni Sungai Batang Suliti, Batang Bangko dan Batang Lolo.
Banjir waktu itu mulai merendam pemukiman warga sejak pukul 23.30 WIB dan mulai surut pada Kamis (1/11) pagi.
Sebanyak 3.770 jiwa dari 827 kepala keluarga (KK) menjadi korban banjir di Kecamatan Sungai Pagu dan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD).
Ke-3.770 KK tersebut berada di Nagari Koto Bru, Pasir Talang Selatan, Pasar Muaralabuh, Pasir Talang Induk dan Bomas Kecamatan Sungai Pagu sedangkan di KPGD hanya Pakan Rabaa Induk. (**/rik/jno)
