
Gubernur Sumatera Barat H. Irwan Prayitno melakukan penaburan pupuk di lahan sawah cetak baru, di Jorong Koto, Nagari Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, di sela-sela kunjungan kerjanya ke Dharmasraya, Sabtu (25/1). Orang nomor satu Sumbar itu berharap program sawah cetak baru di Dharmasraya yang dibiayai pemerintah pusat, sukses mendongkrak produksi beras nasional.
“Cetak sawah baru adalah program pemerintah pusat yang bertujuan untuk memperluas lahan persawahan, optimalisasi lahan marginal, sekaligus untuk mencapai target produksi beras nasional 10 juta ton pada tahun 2014 ini. Dharmasraya sebagai salah satu daerah terluas dengan program ini, diharapkan menjadi lumbung padi di Sumbar,” ujar Gubernur.
Menurut gubernur, saat ini banyak program di bidang pertanian yang digelontorkan pemerintah. “Selagi masyarakat antusias dan mau bekerja, selalu ada jalan, karena saat ini banyak program yang dikeluarkan pemerintah,” imbuhnya.
Program itu, kata Gubernur, di antaranya bantuan biaya cetak sawah baru, bantuan benih, alat produksi pertanian, dan penyaluran berbagai kredit bersubsidi dari pemerintah, baik di bidang peternakan maupun perikanan. “Usaha di bidang pertanian adalah kegiatan yang selalu dibutuhkan. Jadi, prospeknya sangat baik untuk menopang perekonomian keluarga dan nasional. Itu sebabnya pemerintah memberi perhatian penuh,’” tuturnya. Pada kesempatan itu, Gubernur juga melakukan tanya jawab rembuk tani dengan sejumlah kelompok tani yang ada di Nagari Koto Baru.
Sementara itu, Bupati Dharmasraya H. Adi Gunawan yang turut mendampingi Gubernur, mengatakan selama tiga tahun ini Pemkab Dharmasraya telah membuka lahan sawah cetak baru seluas 2.000 hektare. Dari sejumlah lahan baru itu, beberapa lahan di antaranya telah mampu menghasilkan padi hingga 7,5 ton per hektare.
“Memang hasil yang diiinginkan belum sesuai target minimal, yakni enam ton per hektare. Namun, hasil panen perdana di sejumlah lahan sawah cetak baru menunjukkan bahwa lahan yang sebelumnya tidak produktif, ternyata mampu menjadi tambahan pendapatan,” ujar Bupati.
Tokoh pemekaran Dharmasraya itu meminta kelompok tani yang mendapatkan program cetak sawah baru tidak melakukan alih fungsi lahan. “Karena seluruh biaya cetak sawah baru ini dibiayai oleh pemerintah, jangan disalahgunakan apalagi dialihfungsikan. Manfaatkan dengan baik, agar produksi beras pada musim tanam berikutnya mendapatkan hasil lebih baik,” tukasnya. (Dharmasraya/YT)