Infosumbar.net– Kementerian Dalam Negeri memberikan pelatihan penguatan kapasitas pengelolaan pertanian kepada 33 peserta yang tersebar di tiga kabupaten di Sumbar, Kamis (10/8/2023).
Tiga kabupaten yang mendapatkan pelatihan pelaksanaan program Information and Communication Technolog (ICT) yakni, Pasaman, Pasaman Barat dan Limapuluh Kota.
Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah I, Ditjen Bina Bangda Kemendagri, Gunawan Eko Movianto mengatakan, pelatihan bertujuan untuk mengenalkan pemanfaatan teknologi kepada petani.
Pengenalan teknologi itu mulai dari pengenalan ini biar petani bisa meningkatkan sumber dari sisi produktifitasnya
“Banyak hal dari pemanfaatan teknologi, minimal mereka bisa tahu cuaca hari ini, dalam beberapa bulan ke depan mereka harus menanam apa. Jadi biar tidak terpaku dari satu titik saja,” katanya.
Gunawan berharap dari hasilnya itu mereka (petani) bisa mendapatkan informasi lainnya, bukan hanya dari cuaca, bagaimana bisa mereka saling share antar petani lainnya. Termasuk bisa mempromosikan atau memasarkan hasil panennya.
“Paling tidak mereka bisa memancing para off taker untuk ketemu dengan petaninya langsung. Ada juga dipotong dari rantai penjualan atau pemasarannya,” tuturnya.
Dalam hal ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan kementerian lainnya, agar program ini bisa terealisasi di daerah dengan memanfaatkan jaringan internet maupun teknologi lainnya.
“Dari sisi jaringan kita juga bekerjasama dan berkoordinasi dengan Kominfo, karena Kominfo atau kemendes itu juga mempunyai program internet desa,” katanya.
“Artinya, kami juga melihat hal tersebut, karena harapan kami bukan dari teknologi ini bukan hanya petani muda saja, tetapi juga petani millenial juga kalau bisa kebawalah untuk, gak malu-malu melaksanakan pertanian ini,” katanyya lagi.
Gunawan mengungkapkan, target dari pelatihan ini, para peserta bisa menggunakan literasi digital tersebut. Mulai dari data cuaca, dari sisi curhat antar petani, bisa sambil memasarkan.
“Kami ingin petani sudah mulai bisa, paling tidak mulai dari perlahan, step by step itu juga sudah mulai menggunakan pemanfaatan literasi digital tersebut,” pungkasnya. (Bul)