infosumbar.net – Musisi asal Minang, Dira Sati memilih meneruskan perjalanannya berkarya di dunia musik di luar Sumatera Barat (Sumbar). Hal itu dilakukannya karena kurangnya dukungan dan kerja sama antar musisi/penyanyi ataupun pihak lain di Sumbar terhadap karyanya. Diungkapkannya, kekecewaannya terhadap banyaknya para penyanyi dan kreator musik yang melakukan cover ulang terhadap lagu Taragak Pulang tanpa izin dirinya, menjadi salah satu faktor ia memilih berkarya di luar Sumbar.
“Justru di Sumbar tuh saya ngerasa kayak lebih tidak dianggap, faktanya banyak kreator sini (Sumbar) gak izin (puluhan), Beda banget sama luar Sumbar. Makanya lagu lebaran tahun ini saya bikin di Bandung, apresiasi luar biasa di sana. Lagunya di pasang di tempat-tempat strategis, di videotron, jalanan, masjid aljabar,” ujar Dira kepada infosumbar.net, Sabtu (13/4/2024).
Menurutnya, berkarya di Bandung lebih dihargai dan didukung oleh berbagai elemen. “orang-orang sana mau aja gitu bantu, entah izin shooting, promosi, nggak ada biaya yang dikeluarkan murni mereka inisiatif bantu,” terangnya.
Meski demikian, Dira mengatakan, dirinya akan tetap terus berkarya. hal itu dibuktikan dengan dikeluarkannya 2 lagu terbaru pada momen lebaran tahun ini. Meskipun masih melibatkan penyanyi/musisi berdarah minang, lirik kedua lagu tersebut tidak lagi berbahasa minang, melainkan Bahasa Indonesia dengan konsep dan gendre Melayu Indonesia.
“Ada dua, yang di Bandung Romansa Lebaran dan yang di Medan Salam Kemenangan. Yang di Bandung ada 2 orang minang, ada 3 Sunda dan 1 Jawa. Teman-teman saya yang di paduan suara Unpad. Kalau yang di Medan, itu orang Pariaman yang lahir dan besar di Medan,” katanya.
“Pada prinsipnya saya akan tetap bikin karya, bagaimanapun ini semacam panggilan terhadap keilmuan yang saya tekuni sejak kecil. Mau viral atau tidak, diapresiasi atau tidak bukanlah tolak ukur untuk sebuah perjalanan, yang penting saya terus bikin karya,” tukasnya. (peb)