
Rapat pleno terbuka KPU Provinsi Sumbar dalam rangka rekapitulasi hasil penghitunan perolehan suara peserta pemilu tahun 2014 pada hari ketiga yang di gelar pada Kamis (24/04), sempat berlangsung memanas.
Hal tersebut dipicu saat KPU Pasaman Barat yang akan membacakan hasil rekapitulasi diprotes oleh sejumlah saksi partai Nasdem.
Terlihat sejumlah petugas keamanan sempat siaga penuh saat ketua KPU Sumbar, Amnasmen sampai harus main tunjuk-tujuk dengan saksi dari Partai Nasdem.
Saksi Nasdem, Erizal mempertanyakan keabsahan hasil rekapitulasi KPU Pasaman Barat. “Ini harus dikoreksi dulu. Pleno tingkat kabupaten Pasaman Barat tidak sah karena format isian hasil pleno tidak dilengkapi dengan jumlah suara sah, jumlah pemilih dan lainya.”
Selain itu Erizal juga memperlihatkan fakta lain yang menimbulkan indikasi ‘permainan suara’. Yaitu sebuah foto yang diambil pada tanggal 20 April 2014 di Lingkung Aur.
Foto tersebut menunjukan suasana ruangan penyimpanan logistik pemilu dengan sejumlah kotak suara yang telah terbuka.
Setelah mendengarkan intrupsi dari saksi Nasdem, Ketua KPU Sumbar, Amnasmen menjawab bahwa pleno rekapitulasi Pasaman Barat sudah sah yang dibuktikan dengan dibubuhkannya tanda tangan oleh seluruh saksi partai.
Ketegangan sempat terjadi, saat Erizal dan sejumlah saksi lain terus mendesak KPU Sumbar meninjau kembali hasil pleno Pasaman Barat.
Interupsi dan berebut bicara dengan nada tinggi, terjadi. Namun rekapitulasi Pasaman Barat tetap dilanjutkan meski ada nada ketidakpuasan dari saksi Nasdem. (Arie Huda)