infosumbar.net – Payakumbuh Botuang Festival 2023 resmi ditutup oleh Pj. Sekda Kota Payakumbuh Dafrul Pasi di Kawasan Normalisasi Batang Agam, Sabtu (15/7) malam.
Puluhan ribu masyarakat dari berbagai penjuru daerah berdatangan di malam puncak Payakumbuh Botuang Festival 2023 ini. Mereka sangat terhibur dan puas menyaksikan rangkaian kegiatan yang digelar sejak Kamis (13/7).
Berbagai macam pertunjukan kesenian dari seniman kenamaan lokal maupun luar daerah mampu menghipnotis penonton hingga penampilan akhir Orkes Taman Bunga di malam akhir pekan kemarin.
Pj. Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Dafrul Pasi mengatakan, bambu adalah simbol ketangguhan, keluwesan, dan ketahanan, serta melambangkan semangat gotong royong yang kuat dalam membangun komunitas yang bersatu.
“Melalui Payakumbuh Botuang Festival, kami ingin mengangkat nilai-nilai luhur tersebut kepada dunia. Di tengah zaman yang terus berkembang, penting bagi kita untuk menjaga warisan budaya yang berharga ini dan menggunakannya sebagai landasan untuk membangun kesejahteraan dan meningkatkan ekonomi masyarakat kita,” katanya.
Dafrul menyebut, Payakumbuh selalu siap menyelenggarakan berbagai iven untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Karena ini sebagai Multiplier effect untuk kebangkitan para pelaku ekraf di Payakumbuh.
“Dengan banyaknya perputaran uang di Payakumbuh bisa berdampak pada pencegahan inflasi dan mengurangkan angka kemiskinan ekstrem di daerah kita,” ucapnya.
“Makanya kita sangat berterimakasih dan berharap Kemenparekraf dan Dinas Pariwisata Sumbar terus menggelar iven berskala nasional di Payakumbuh,” tukuknya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh Ny. Chece Rida Ananda mengucapkan terimakasih kepada penggagas botuang festival. Yang telah membuat acara ini begitu meriah dan dinikmati oleh seluruh masyarakat serta masuk kedalam 110 Kharisma Event Nusantara (KEN).
“Terimakasih atas support yang luar biasa dari Kementerian Parekraf, Dinas Pariwisata Provinsi, Disparpora Payakumbuh, Sponsor dan semua pihak yang ikut mensukseskan PBF ini,” katanya.
Chece menyebut, sebelum pandemi juga telah dilaksanakan iven PBF sebanyak dua kali di Panorama Ampangan, karena pandemi Covid-19 sempat terhenti selama tiga tahun.
“Insya Allah dengan PBF ini ekonomi Payakumbuh kembali bangkit dan UMKM kita kembali menggeliat. Dan, sebelum pembukaan kemarin kita juga melakukan penanaman botuang di sekitar kawasan batang ini,” tutupnya.
Penutupan diakhiri dengan mengheningkan cipta untuk mengenang almarhum Andara Nova (Ijot Goblin) penggagas Payakumbuh Botuang Festival, yang berpulang menghadapNYA pada tanggal 22 April 2023/1 Syawal 1444 Hijriah di Rumah Sakit Ibnu Sina Payakumbuh, Sumatera Barat. (*)