Infosumbar.net – Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar secara resmi membuka kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika RI pada Sabtu (26/10/2024) di Gedung Kubung Tigo Baleh.
Adapun tema dari kegiatan tersebut yakni ‘Bijak Bersosmed Tanpa Cyberbullying’. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Kota Solok, Heppy Dharmawan, OPD terkait beserta ratusan siswa se-Kota Solok.
Zul Elfian mengatakan, revolusi digital yang dipicu oleh internet telah mengubah secara drastis cara siswa belajar, berkomunikasi, dan bekerja.
“Meskipun ada banyak manfaat, perubahan ini juga membawa tantangan, seperti kebutuhan untuk beradaptasi dengan teknologi baru dan menjaga keseimbangan antara kehidupan digital dan kehidupan nyata,” katanya.
Untuk itu, kata Wako, dalam menghadapi era digital, penting bagi individu dan masyarakat untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
“Meskipun menawarkan banyak manfaat, penting bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk memahami tantangan yang mungkin timbul dan mendukung remaja dalam menggunakan internet secara aman dan produktif,” unfkapnya.
Untuk itu, edukasi tentang literasi digital dan kesehatan mental menjadi sangat penting dalam konteks ini. Internet membuka berbagai peluang bagi individu untuk mengakses ilmu pengetahuan, hiburan, dan karier.
“Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, orang dapat belajar, bersenang-senang, dan membangun masa depan yang lebih baik,” imbuhnya.
Namun, penting juga untuk menggunakan internet dengan bijak dan bertanggung jawab, terutama di tengah banyaknya informasi dan risiko yang ada.
“Internet adalah alat yang kuat yang, jika digunakan dengan bijak, dapat memperkaya hidup generasi muda dan mendukung tujuan mereka.Dengan memanfaatkan internet secara positif, mereka dapat memperluas pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan membangun hubungan yang bermanfaat, sambil tetap terhubung dengan dunia nyata,” ungkapnya.
Edukasi tentang keamanan siber, literasi digital, dan pengelolaan waktu yang bijak sangat penting untuk mengurangi dampak negatif dari interaksi online.
Masyarakat, keluarga, dan lembaga pendidikan harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan digital yang aman dan sehat. (*/rls)