Infosumbar.net – Longsor yang terjadi di Nagari Garabak Data, Kecamatan Tigo Lurah, Kabupaten Solok, pada Sabtu (23/3/2024) menyebabkan akses warga terputus.
Terlihat pada akun instagram @tigolurahhits_ sejumlah warga, secara bersama-sama menggotong sebuah sepeda motor untuk bisa melewati jalan yang tertutup longsor.
Satu unit motor tersebut diangkat oleh sekitar enam orang warga secara perlahan melewati material longsor yang cukup tinggi yang disertai dengan hujan yang mengguyur wilayah tersebut.
Hingga video tersebut tayang pada Senin (25/3/2024), video tersebut sudah dilihat sebanyak 49 ribu kali, dan mendapat 20 komentar warganet.
“Telah terjadi longsor di daerah Kecamatan Tigo Lurah, yaitu di Garabak Data. Pukul 14.00 WIB. Untuk beberapa saat ini akses dari Garabak Data menuju Batu Bajanjang sangat sulit untuk dilewati,” tulis keterangan video tersebut.
Hal inipun dibenarkan oleh Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Irwan Effendi.
“Benar video tersebut memang adanya warga yang mengangkat motornya melewati material longsor,” katanya pada Senin (25/3/2024).
Longsor ini, kata Irwan menjadi penghubung Nagari Garabak Data menuju Nagari Batu Bajanjang.
“Jalan yang tertutup longsor menjadi penghubung antar nagari, yakni Garabak Data menuju Batu Bajanjang dan merupakan satu satunya akses utama penghubung warga,” ungkapnya.
Lumpuhnya akses jalan tersebut, tentunya menghambat aktivitas warga yang ingin menunu Batu Bajanjang mauou Kabupaten Solok.
“Meskipun mobilitas antar nagari, tapi tentu akan berdampak dan mengganggu aktivitas warga di Garabak Data yang ingin keluar menuju Solok,” tambahnya.
Sebelumnya, kata Irwan, bencana longsor sendiri, terjadi akibat curah hujan dengan intensintas yang tinggi, sehingga menyebabkan longsor dan menutupi badan jalan.
“Memang longsor ini menutupi badan jalan. Namun data sementara kami, belum diketahui, berapa panjang ruas jalan yang tertutup longsor,” ujarnya.
Lebih lanjut, Irwan menuturkan telah berkoordinasi dengan Camat Tigo Lurah, untuk menurunkan alat berat ke lokasi untuk membersihkan material banjir.
“Kami sudah berkoordinasi dengan camat setempat. Dan memang, alat berat sudah ada satu yang stand by di kecamatan tersebut namun masih menunggu kapan alat bisa turun,” ungkapnya.
Cuaca yang masih hujan, kata Irwan menjadi salah satu kendala menunu lokasi, apalagi lolasi tersebut cukup sulit untuk di jangkau.
“Lokasi tersebut memang cukup sulit untuk dijangkau. Namun, kami akan terus berkoordinasi, agar material lumpur dapat segera dibersihkan,” tambahnya.
Untuk itu, jika nantinya alat berat sudah diturunkan ke lokasi, maka pembersihan jalan tidak akan memakan waktu yang lama.
“Ya nanti jika alat berat sudah diturunkan memang bisa dibersihkan cukup dengan waktu yang tidak lama bisa dua hingga tiga jam,” ungkapnya. (Ayi)