Infosumbar.net – Solidaritas Lintas Nagari (Solina) yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok mengaku kecewa atas respon pihak DPRD pada Rabu (28/12/2023).
“Kami sangat kecewa aksi hari ini kami datang bersama KAN, Bundo Kanduang, Tokoh masyarakat, hanya dibiarkan dijalanan dan tak dibiarkan masuk,” kata Arisfan Bakhtiar, selaku Koordinator Umum Aksi.
Ia menambahkan, aksi dan tuntutan yang disampaikan pun tidak digubris mengenai persoalan mark up fiktif perjalanan dinas DPRD tahun 2019-2022.
“Kalau ini memurut kami sudah persoalan moral etika dan sosial yang sudah salah,” sebutnya.
“Cek saja temuan BPK RI, ada bukti perjalanan fiktif yang dilakukan anggota DPRD. Ada yang mengembalikan dan ada yang tidak. Kami sudah gerah dan muak,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia meninta DPRD harus minta maaf kepada masyarakat Kabupaten Solok.
“Penindasan ini harus di lawan. Kami menuntut secara kelembagaan harus minta maaf kepada masyarakat Kabupaten Solok maupun kepada publik. Seandainya tidak dilaksanakan aksi kami akan lebih banyak dari ini,” tutupnya. (Ayi)