Infosumbar.net- Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, melaporkan Bupati Solok Epyardi Asda ke Kemendagri.
Bupati Solok, Epyardi Asda pada Minggu (17/3/2024) saat jumpa pers bersama wartawan mengatakan, ia mendapat surat yang berisi laporan Mahyeldi, dari Kemendagri.
“Saya mendapat surat dari Mendagri, ada laporan dari Gubernur Sumbar yang mengatakan saya tidak beretika, dan minta saya dipecat dan diberhetikan,” katanya.
Menurut Bupati, harusnya kalau emang ingin melakukan teguran terhadap dirinya, tidak harus langsung dilaporkan kepada Mendagri.
“Harusnya gubernur tahu tugasnya. Jikalau ingin menegur saya, langsung datangkan surat. Inspektoratnya langsung periksa ke sini dan kalau memang bersalah bisa laporkan ke Mendagri,” ujarnya.
Epyardi pun membantah semua tuduhan yang dilayangkan Gubernur. Malahan, kata Epyardi, Gubernurlah yang beretika saat datang ke Kabupaten Solok namun tidak ada perizinan terlebih dahulu.
“Semua tuduhan yang disampaikan tidak benar. Ini sudah yang ke dua kali saya dilaporkan ke Kemendagri. Menuduh Bupati tak beretika, padahal, Gubernur sendiri yang tidak beretika datang ke sini tanpa izin. Mana yang lebih tak beretika? ,” ungkapnya.
“Kalau memang punya kapasitas harusnya tegur saya dulu. Saya saja sekalipun tak pernah diberi teguran. Kalau misalnya sudah disurati dan tidak kami tanggapi, baru turunkan inspektorat,” tambahnya.
Disamping itu, laporan Gubernur yang meminta dirinya untuk dipecat menurutnya berhubungan dengan dirinya yang akan “OTEWE Sumbar”.
Sebelumnya, sejumlah foto dan pamflet Epyardi Asda maju ke Sumbar telah beredar.
“Padahal dia sudah tau saya niat maju pemilihan gubernur saat Pilkada nanti. Kalau paham dengan perpolitikan, bukannya membunuh lawah sebelum berperang. Apalagi dengan sikap memecah belah”
Kendati demikian, Epyardi pun siap jika nanti harus berdialog dengan Gubernur karena niatnya ingin maju pemilihan gubernur adalah untuk perubahan.
“Saya siap head to head dengan gubernur. Apalagi jika rakyat sudah memberikan dukungan dan takdir Allah, Apapun bisa terjadi,” tegasnya (Ayi)