Infosumbar.net – Operasi Zebra Singgalang tahun 2024 telah berakhir pada Minggu (27/10/2024).
Dalam operasi tersebut, tercatat sebanyak 211 tilang dan 189 teguran diberikan kepada pengendara yang melanggar.
Meskipun operasi zebra selesai dilaksanakan, Kasat Lantas Polres Solok Kota, AKP Riwal Maulidinata berharap, masyarakat dapat senantiasa menjaga keselamatan dalam berkendara.
“Jadikanlah keselamatan berlalu lintas sebagai gaya hidup atau life style. Jangan jadikan lengkap berkendara, memakai helm, karena takut nanti ada polisi,” ujarnya.
“Sangat di atensi betul kepada pengendara, bahwa kelengkapan berkendara yakni untuk menjamin keselamatan dan mengurangi tingkat fatalitas,” imbuhnya.
Kelengkapan dalam berkendara, kata Kasat Lantas, sangat berpengaruh saat ada insiden.
“Jadi, saat kelengkapan berkendara sudah menjadi kebiasaan, kita akan merasa kurang nyaman saat kelengkapan itu berkurang,” tuturnya.
Selain itu, ia juga meminta pengawasan yang ketat dari orang tua, agar anak di bawah umur dan tidak memiliki sim tidak diperbolehkan membawa kendaraan, meskipun dengan alasan apapun.
“Banyak orang tua yang membiarkan anaknya membawa kendaraan padahal masih di bawah umur. Padahal ini jelas sangat dilarang. Kalau memang mau keluar rumah, orang tua itu sendiri bisa mengantar anaknya,” jelasnya.
Disamping itu, Kasat juga memberikan imbauan kepada warga agar tidak kebut kebutan di jalan. Menambah kecepatan akibat buru-buru, dapat membayahakan pengguna itu sendiri. Juga, jangan menggunakan knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasi.
“Contohnya, knalpot brong karena sangat mengganggu ketertiban masyarakat. Apalagi bagi anak muda, hal ini dalat mendorong balap liar. Terciptanya keamanan berlalu lintass bukan tupoksi lantas, harus ada kerjasama antar stake holder terkait, dan masyarakat,” tutupnya. (Ayi)